Ini Alasan Mengapa Ibu Hamil Sering Merasa Lapar, Mama Mengalami Juga?

Di masa kehamilan, Mama membutuhkan kalori yang lebih banyak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Asupan nutrisi seperti karbohidtat, protein, dan serat sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil juga membutuhkan kalori yang lebih banyak sebagai sumber energi dan mencegah konstipasi atau gangguan pencernaan yang menyebabkan frekuensi buang air besar lebih sedikit dari biasanya. 

Selain itu, di masa kehamilan juga ada beberapa perubahan seperti peningkatan volume darah, ukuran payudara dan simpanan lemak. Jadi, wajar saja jika nafsu makan ibu hamil meningkat.

Di masa kehamilan, tubuh membutuhkan energi yang lebih untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Tubuh biasanya akan mengirim sinyal melalui darah sehingga suplai darah ibu hamil akan meningkat.

Ibu hamil akan mengalami peningkatan volume sirkulasi darah sebanyak 30-40 persen dari biasanya. Proses ini membutuhkan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan saat tidak hamil. Dengan begitu, secara alami nafsu makan ibu hamil akan meningkat untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. 

Ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan termasuk perubahan metabolisme. Hal ini ada kaitannya dengan peningkatan energi dan gizi selama kehamilan.

Ibu hamil akan membakar kalori lebih banyak untuk menyimpan cadangan nutrisi dan menyiapkan energi untuk persalinan. Oleh karena itu, otak akan mengirimkan sinyal lebih banyak sehingga ibu hamil akan sering merasa lapar.

Kebutuhan protein ibu hamil juga semakin tinggi untuk perkembangan organ janin dan persiapan laktasi. Selain itu, metabolisme karbohidrat yang meningkat juga merupakan salah satu penyebab nafsu makan ibu hamil naik.

Di masa trimester pertama kehamilan, hormon progesteron ibu hamil akan meningkat. Hormon progesteron berperan sebagai perangsang tubuh untuk menyediakan pembuluh darah di endometrium. Hal ini yang nantinya berfungsi untuk memberi makan janin di dalam rahim.

Hormon progesteron akan memengaruhi hormon leptin (menekan rasa lapar) dan ghrelin (merangsang rasa lapar) yang merupakan hormon pengatur rasa lapar.  Pada trimester pertama, tingkat hormon ghrelin akan meningkat sehingga ibu hamil akan sering merasa lapar. Tubuh juga tidak dapat merespon sinyal leptin dengan baik sehingga ibu hamil terkadang tidak merasa cukup kenyang.

Ibu hamil sering kali mengidam makanan-makanan yang berkalori kosong. Padahal ibu hamil membutuhkan kalori yang lebih banyak dari biasanya. Selain itu, makanan yang dikonsumsi ibu hamil tidak hanya harus padat kalori, tetapi juga harus yang sehat dan bernutrisi.

Makanan seperti junk food dan makanan manis memang dapat memenuhi kebutuhan kalori harian. Namun, makanan seperti itu tidak akan memberikan rasa kenyang yang bertahan lama. Jadi, pastikan asupan yang dikonsumsi memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak sehat dan serat yang cukup.

Itulah rangkuman Popmama.com mengenai lima penyebab ibu hamil sering merasa lapar. Tetap perhatikan kalori dan nutrisi yang dikonsumsi tiap harinya. Mama bisa melakukan diet untuk tetap menjaga berat badan demi kesehatan diri dan janin. Jika nafsu makan sulit dikendalikan, jangan ragu untuk konsultasikan ke ahli gizi atau dokter kandungan ya, Ma!