Mama Harus Tahu! Ternyata, Inilah 5 Penyebab Obesitas Saat Hamil

Ternyata, obesitas bisa membahayakan fase kehamilan seperti preeklampsia dan diabetes gestasional

Sementara obesitas pada ibu hamil biasanya diakibatkan oleh makan berlebih dan mengonsumsi makanan yang minim akan gizi.

Dikutip dari laman Healthline, ibu hamil harus menerima informasi tentang diet seimbang, membuat buku harian makanan dan melakukan aktivitas fisik ringan. Intervensi ini dikaitkan dengan penurunan 33% risiko preeklampsia dan penurunan risiko diabetes gestasional sebanyak 61 persen.

Jadi mulailah dengan gaya hidup sehat dan memiliki kebutuhan nutrisi khusus di masa kehamilan.

Tentunya mengonsumsi makanan manis secara berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Actionon Sugar.org menjelaskan, konsumsi makanan dan minuman ringan yang dimaniskan dengan gula telah dikaitkan dengan penambahan berat badan. Pasalnya asupan gula adalah komponen yang relevan dan berisiko tinggi kelebihan berat badan dan obesitas.

Di mana gula memengaruhi resistensi insulin dan kadar gula darah dalam darah, yang pada gilirannya memicu rasa lapar. Hal tersebut menyebabkan ibu hamil menginginkan lebih banyak makan.

Sementara cara terbaik adalah dengan menghindari pemanis buatan yang banyak ditemukan pada permen, minuman ringan, kue, es krim dan makanan kemasan.

Obesitas saat hamil juga disebabkan karena terlalu sedikit bergerak.

Jika ibu hamil mengonsumsi banyak makanan tetapi jarang membakar energi melalui aktivitas fisik, maka sebagian besar energi berlebih akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak.

Health Direct.gov.au memaparkan, gaya hidup modern menyebabkan lebih banyak orang menjadi gemuk. Kurang olahraga dan lebih melibatkan banyak duduk sepanjang hari adalah faktor penting yang terkait dengan obesitas.

Jadi mulai sekarang, sebaiknya mempertimbangkan masalah obesitas pada kehamilan dengan olahraga secara rutin.

Ketidaknyamanan fisik kehamilan dapat mengalami masalah tidur dan membuat Mama tetap terjaga di malam hari.

Sementara waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan perubahan fungsi hormon leptin dan meningkatkan hormon grelin.

Hal ini akhirnya menimbulkan kelelahan dan mengundang rasa lapar, sehingga membuat Mama makan lebih banyak.

Menurut pemaparan Live Science.com, tidak cukup tidur selama kehamilan bisa memengaruhi seseorang menjadi lelah di siang hari. Sedangkan saat hamil, calon ibu harus menghabiskan setidaknya delapan jam di tempat tidur setiap malam.

Sebagian ibu hamil, kondisi psikologis selama kehamilan bisa memengaruhi pola makan dan menyebabkan obesitas.

Pasalnya pada kondisi stres, masalah tersebut dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu rasa lapar.

Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan berat badan karena banyak makan di kala stres melanda.

Food.Ndtv.com mengungkapkan, bahwa tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan emosional dan mental. Sedangkan stres pada ibu hamil dapat membuatnya alami obesitas yang memengaruhi kesehatan.

Demikianlah kelima penyebab obesitas saat hamil. Untuk menghindarinya, pastikan menerapkan pola makan sehat yang bergizi seimbang dan mengontrol kehamilan secara rutin.