Allylestrenol merupakan obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran berulang dan kelahiran prematur yang disebabkan karena rendahnya hormon progesteron pada ibu hamil.
Allylestrenol bekerja pada saluran reproduksi perempuan. Sama seperti progesteron, allylestrenol dapat memperkuat dan menjaga ketebalan endometrium sebelum atau saat kehamilan berlangsung.
Ketika embrio tertanam pada rahim, allylestrenol membantu mempertahankan janin dan membantu membatasi peluang keguguran.
Allylestrenol termasuk dalam golongan obat keras. Oleh karena itu, obat ini hanya dapat diberikan sesuai resep dokter.
Respons terhadap obat ini berbeda tiap ibu hamil. Informasikan kepada dokter mengenai keluhan Mama saat hamil. Maka dokter akan memberikan dosis sesuai dengan kondisi Mama.
Allylestrenol dapat diminum sebelum atau sesudah makan, ikuti saran dokter terkait penggunaan obat ini. Selain itu, jangan melebihkan, mengurangi dosis atau menghentikan penggunaan dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah berkurangnya efektivitas atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan, Ma.
Konsumsi obat ini bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- Gangguan penglihatan terutama proptosis,
- Gangguan gastrointestinal,
- Migrain,
- Perubahan bentuk tubuh,
- Perubahan perilaku,
- Gangguan tidur,
- Gangguan pola makan.
Segera temui dokter apabila kondisi tidak membaik atau efek samping yang semakin memburuk.
Informasikan kondisi kesehatan Mama kepada dokter, pasalnya allylestrenol tidak boleh dikonsumsi oleh pasien dengan kondisi:
- Hipersensitivitas terhadap allylestrenol,
- Diabetes melitus,
- Gangguan fungsi hati.