Berduka usai Keguguran Nggak Salah, Belajar dari Drakor Queen of Tears

Bersedih dan kecewa setelah mengalami keguguran itu hal yang wajar, Ma

25 April 2024

Berduka usai Keguguran Nggak Salah, Belajar dari Drakor Queen of Tears
Instagram.com/queenoftears_tvn

Kesuksesan drama KoreaQueen of Tears yang belakangan viral berhasil membuat penonton ikut ke dalam cerita. Ada salah satu latar cerita dari pasangan yang diperankan oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won ini sukses membuat penonton kaget dan sedih.

Dikisahkan ternyata karakter Hong Hae In pernah dinyatakan hamil namun harus keguguran tak lama setelahnya. Hal ini yang juga jadi salah satu pengaruh hubungan pernikahannya dengan Baek Hyun Woo diambang perceraian.

Melihat keduanya yang tidak saling terbuka hingga hubungannya krisis usai peristiwa tersebut membuat penonton belajar bahwa saat mengalami keguguran, pasangan suami istri seharusnya saling menguatkan.

Nah, kali iniPopmama.com telah merangkum soal berduka usai keguguran nggak salah, belajar dari drakor Queen of Tearsyang bia Mama ambil hikmahnya. 

1. Berduka setelah keguguran itu wajar

1. Berduka setelah keguguran itu wajar
Instagram.com/queenoftears_tvn

Keguguran merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapa pun yang sedang hamil. Mama pasti menginginkan janin yang ada di dalam kandungan tumbuh sehat sampai persalinan nanti, namun takdir yang datang terkadang tidak selalu seperti yang diinginkan.

Merasakan rasa sedih dan kehilangan setelah mengalami keguguran itu sangat wajar lho, Ma. Ingat, keguguran itu bukan salah Mama atau pun Papa dan sebaiknya tidak saling menyalahkan.

Berkaca pada drama Queen of Tears, Hong Hae In yang mengalami keguguran harus menahan perasaan dukanya karena menyalahkan diri sendiri. Padahal, tidak ada yang bisa disalahkan ketika takdir ini terjadi.

2. Jangan menahan perasaan duka

2. Jangan menahan perasaan duka
Youtube.com/Netflix Phillipines

Dalam drama Queen of Tears, Hong Hae In yang mengalami keguguran harus menahan perasaan duka dan sedihnya karena merasa bersalah atas peristiwa ini. Ia merasa kecewa pada diri sendiri serta merasa bersalah dengan suami.

Perlu Mama ketahui bahwa merasa sedih dan berduka setelah kehilangan calon buah hati yang Mama tunggu sangat normal dan wajar. Jangan merasa tidak pantas dan menolak untuk berduka karena merasa semua merupakan salah diri sendiri.

Seharusnya Mama tidak boleh menahan rasa sedih yang Mama rasakan karena hanya akan menyimpan duka yang mendalam. Seperti yang dialami Hae In akibat menyimpan duka terlalu lama, bayangan sedih dan dukanya setelah mengalami keguguran terus menghantui.

Setelah selesai mengekspresikan rasa duka, Mama bisa bangkit kembali bersama dengan Papa!

Editors' Pick

3. Belajar dari Hong Hae In, jangan keras pada diri sendiri

3. Belajar dari Hong Hae In, jangan keras diri sendiri
Instagram.com/queenoftears_tvn

Karakter Hong Hae In yang tegas juga membuatnya keras pada diri sendiri. Ini juga yang akhirnya membuatnya merasa tidak pantas untuk berduka setelah kehilangan calon bayinya.

Jangan keras pada diri sendiri, ya, Ma. Setelah mengalami musibah yang tidak diinginkan ini, tidak ada salahnya untuk Mama merasakan kecewa dan bersedih karena kehilangan.

Mama juga harus memperlakukan diri sendiri dengan baik meskipun sedang sedih. Jangan bersikap acuh dan keras pada diri sendiri sebab musibah ini bukan salah Mama. 

Jika terlalu keras pada diri sendiri, perasaan duka yang ada justru akan semakin dalam. Duka yang terlalu lama tertimbun juga akan menimbulkan masalah dan penyakit nantinya.

4. Tidak menunjukkan duka bukan berarti tidak sedih

4. Tidak menunjukkan duka bukan berarti tidak sedih
Instagram.com/tvn_drama

Setelah mengalami keguguran, tak sedikit pasangan suami dan istri yang menyalahkan diri sendiri karena musibah ini. Ada yang merasa bersalah dengan menunjukkan rasa dukanya dan ada yang memilih untuk cepat melupakan.

Seperti yang terjadi dalam drama Queen of Tears, sang suami Baek Hyun Woo lebih mengekspresikan rasa dukanya, berbanding terbalik dengan sang istri Hong Hae In yang memilih untuk berduka dalam diam.

Perlu diingat pasangan yang tidak menunjukkan rasa duka bukan berarti tidak mengalami rasa sedih, bisa jadi cara berduka yang dilakukan berbeda. 

Dengan ini, jangan menutup komunikasi dengan saling berdiam diri agar menemukan titik tengah penyelesaian dan bisa kembali bangkit bersama.

5. Lebih baik berduka bersama dengan pasangan

5. Lebih baik berduka bersama pasangan
Youtube.com/Netflix Phillipines

Keguguran sering kali memengaruhi hubungan suami istri menjadi kurang harmonis atau saling berdiam diri. Hal ini muncul karena masing-masing memendam perasaan duka dan tidak saling menenangkan.

Padahal, pendampingan secara psikologis dari pasangan sangat dibutuhkan saat masa berduka setelah keguguran. Untuk itu, lebih baik berduka bersama pasangan, Ma.

Mengutip American Psychological Association, penelitian terbaru menunjukkan beberapa perempuan berduka lebih lama dari perkiraan, bahkan setelah kembali hamil dan melahirkan anak yang sehat. Dalam penelitian terbaru juga terbukti bahwa laki-laki berduka lebih lama dari yang diperkirakan. 

Dalam drama Korea yang sedang viral ini, kedua pasangan tersebut memilih berduka masing-masing sampai tidak mengetahui bagaimana perasaan mereka. Sang suami bahkan memilih pisah kamar karena terlampau sedih dan ingin menangis sendirian.

Ini yang akhirnya memicu keretakan dalam hubungan. Jangan sampai hal ini terjadi, ya, Ma.

6. Komunikasikan segala hal dengan pasangan

6. Komunikasikan segala hal pasangan
Instagram.com/tvn_drama

Komunikasi dengan pasangan itu penting, apalagi di masa-masa krisis seperti saat sedang berduka setelah keguguran. Meski mengalami perasaan sedih luar biasa, jangan melupakan komunikasi dengan pasangan dan memutuskan untuk bergerak sendiri, Ma.

Mama dan Papa bisa saling bicara untuk mengambil langkah selanjutnya setelah peristiwa menyedihkan ini menimpa. Dengan komunikasi, Mama dan Papa akan lebih mudah menjalani hari-hari kedepan.

Jika setelah keguguran pasangan suami istri memilih saling menutup diri seperti Hong Hae In dan Baek Hyun Woo, perasaan duka dan sedih yang ada justru akan semakin dalam. Sulit untuk mengetahui perasaan masing-masing jika saling menutup diri.

7. Menghapus luka atau menyimpan kisah sedih, lebih baik mana?

7. Menghapus luka atau menyimpan kisah sedih, lebih baik mana
Instagram.com/tvn_drama

Mengutip National Library of Medicine USA, data yang tersedia menunjukkan laki-laki dan perempuan memiliki pola respons yang berbeda pasca keguguran. Mungkin kebanyakan perempuan lebih sering terlihat sedih dan emosional dan berduka. Rasa kehilangannya lebih dipilih untuk dikenang dan tidak rela untuk cepat-cepat melangkah ke depan. 

Kebanyakan laki-laki justru sebaliknya, dalam beberapa penelitian laki-laki lebih digambarkan kurang ekspresif menunjukan perasaan, sehingga lebih terlihat memilih untuk menghapus luka dan cepat-cepat melangkah ke depan.

Perbedaan cara berduka ini tentu wajar terjadi, seperti yang terjadi pada Hong Hae In yang memilih menyimpan duka dan melangkah maju, atau Baek Hyun Woo yang mengenang kehadiran si Kecil walau hanya sebentar dengan menyisakan sedikit dekorasi bayi di kamarnya. 

Tidak ada yang lebih buruk atau pun lebih baik. Sebaiknya apa pun cara berduka yang dilakukan harus dikomunikasikan dengan pasangan agar tidak menimbulkan salah paham.

Jadi, berduka usai keguguran nggak salah, Ma. Sedih juga wajar, tapi jangan terlalu berlarut-larut!

Baca juga:

The Latest