Dapat Menetralisir Racun, Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Charcoal?
Dipercaya dapat menghilangkan rasa mual, apakah charcoal aman untuk ibu hamil?
13 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Arang aktif atau charcoal dibuat dengan memanaskan arang biasa dengan adanya gas tertentu untuk membuat pori-pori pada arang.
Pori-pori ini kemudian digunakan untuk menjebak racun atau bahan kimia. Arang aktif digunakan untuk mengobati beberapa jenis keracunan dan overdosis obat oral, tetapi penggunaan tanpa alasan yang jelas tidak disarankan.
Selama kehamilan, arang aktif digunakan untuk meredakan rasa mual di trimester pertama. Tetapi, bolehkah ibu hamil mengonsumsi charcoal? Berapa dosis yang diperbolehkan selama kehamilan?
Yuk, simak jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Apakah Charcoal Aman untuk Dikonsumsi selama Hamil?
Dosis yang lebih rendah dan tidak sering mungkin tidak menyebabkan efek kesehatan yang serius. Namun, charcoal dapat mencegah penyerapan suplemen kehamilan atau laktasi tertentu. Selain itu, arang aktif juga dapat bereaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain.
Arang aktif tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan obstruksi usus atau masalah buang air besar. Meskipun konsumsinya tidak membahayakan ibu hamil, janin, atau bayi yang disusui, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Keefektifan charcoal dalam mengobati beberapa jenis toksisitas dan keracunan dapat bervariasi tergantung pada waktu pemaparan dan jenis zat yang tertelan. Oleh karena itu, selama kehamilan charcoal sebaiknya hanya dikonsumsi atas rekomendasi dokter.
Editors' Pick
Manfaat Arang Aktif untuk Ibu Hamil
Arang aktif digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi. Namun, penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.
Meskipun tidak ada cukup data untuk menilai keefektifan dari charcoal, mengonsumsinya secara oral dapat memberi beberapa manfaat, seperti:
- Menurunkan kolesterol
- Mengurangi mual di pagi hari
- Mengobati diare dan sakit perut
- Mengurangi gas perut atau perut kembung
- Meredakan gejala gangguan pencernaan
- Mengobati kolestasis kebidanan atau kolestasis intrahepatik pada kehamilan (berkurangnya aliran empedu pada kehamilan yang menyebabkan penumpukan garam empedu)
- Mengurangi kadar fosfat pada pasien dialisis
- Membantu penyembuhan luka
- Pemutih gigi