Sindrom Kelelahan Kronis saat Hamil, Kenali Gejala dan Penanganannya

Jika sudah beristirahat dan masih lelah, waspada sindrom kelelahan kronis, Ma

17 Desember 2021

Sindrom Kelelahan Kronis saat Hamil, Kenali Gejala Penanganannya
Pexels/ Ike louie Natividad

Saat hamil, tubuh bekerja sangat keras untuk merawat kehamilan dan janin. Maka tidak heran jika ibu hamil mudah lelah. Rasa lelah ini biasanya dapat diatasi dengan istirahat atau tidur.

Namun bagaimana jika Mama sudah beristirahat dan rasa lelah tidak berkurang? Bisa jadi ini merupakan gejala sindrom kelelahan kronis. Beberapa gejalanya adalah merasa lelah sepanjang waktu, nyeri otot, dan sulit untuk berkonsentrasi.

Apakah kondisi ini dapat memengaruhi kehamilan dan janin? Popmama.com sudah merangkum informasi soal sindrom kelelahan kronis saat hamil, gejala, dan cara menanganinya, Ma. Seperti apa ya?

Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis?

Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis
Pexels/ Ivan Oboleninov

Sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi kronis kompleks yang memengaruhi lebih dari satu juta laki-laki dan perempuan Amerika dari segala usia.

Bagi perempuan, mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi ini. Meski gejala utamanya adalah kelelahan, sindrom ini bukan hanya sekedar rasa lelah saja.

Apa yang menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi ini? Penyebab kondisi ini masih belum diketahui sepenuhnya.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu sindrom kelelahan kronis. Namun berikut beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya:

  • Infeksi virus,
  • Gangguan kekebalan tubuh,
  • Stres.

Editors' Pick

Gejala Sindrom Kelelahan Kronis Selama Kehamilan

Gejala Sindrom Kelelahan Kronis Selama Kehamilan
Pexels/Andrea Piacquadio

Salah satu gejala utamanya adalah kelelahan ditambah dengan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan.

Kegiatan sehari-hari seperti berbelanja bahan makanan atau mandi bahkan tidak mampu dilakukan oleh ibu hamil yang mengalami sindrom ini.

Gejala-gejala lainnya seperti:

  • Gejala yang memburuk seiring dengan aktivitas fisik maupun mental yang dilakukan,
  • Intoleransi ortostatik, gejala yang memburuk saat berdiri atau duduk tegak, terkadang disertai dengan pusing atau perubahan penglihatan,
  • Kesulitan berpikir, termasuk penyimpangan memori dan kabut otak,
  • Gangguan tidur, termasuk sulit tidur atau tetap tertidur serta merasa tidak tenang setelah tidur semalaman,
  • Nyeri, paling sering nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala,
  • Tubuh tidak seimbang saat bergerak,
  • Sulit mengembalikan energi.

Semua gejala ini mungkin datang dan pergi dan bisa bertahan selama berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun. 

Yang menjadi masalah adalah kondisi ini sulit untuk didiagnosis, tidak diketahui apa penyebabnya dan saat ini tidak ada obatnya.

Apakah Kondisi Ini Memengaruhi Kehamilan?

Apakah Kondisi Ini Memengaruhi Kehamilan
Pexels/cottonbro

Sampai saat ini, belum ada penelitian soal pengaruhi sindrom kelelahan kronis pada ibu hamil. Selain itu, kondisinya berbeda-beda pada tiap ibu hamil.

Ada yang gejalanya membaik selama kehamilan, sementara lainnya mengalami gejala yang memburuk.

Ibu hamil yang mengalami sindrom kelelahan kronis akan mengalami perasaan lelah yang ekstrem, biasanya berlangsung selama enam bulan. Ini dapat membatasi kemampuan untuk beraktivitas seperti biasa.

Berita baiknya, kondisi ini tidak menyebabkan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, diabetes gestasional, persalinan prematur, bahkan berat badan lahir rendah.

Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan sindrom kelelahan kronis lebih berisiko mengalami keguguran. Penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk hal ini.

Ibu hamil dengan sindrom kelelahan kronis juga lebih mungkin mengalami mual sepanjang hari. Bentuk serius dari mual dan muntah kehamilan yang disebut hiperemesis gravidarum juga lebih sering terjadi, Ma.

Penanganan Sindrom Kelelahan Kronis saat Hamil

Penanganan Sindrom Kelelahan Kronis saat Hamil
Pexels/ Anna Nekrashevich

Jika sebelum hamil Mama sudah mengalami kondisi ini, informasikan soal ini kepada dokter yang menangani kehamilan.

Dokter akan membantu Mama mengatasi sindrom ini dan menjaga agar janin dalam kondisi sehat. Selain itu, manajemen aktivitas juga penting untuk dilakukan.

Dokter akan memberikan obat-obatan tertentu. Atau jika sebelum hamil Mama sudah mengonsumsi obat, jangan lupa informasikan tentang ini kepada dokter. Beberapa obat mungkin tidak aman untuk kehamilan dan janin.

Jika Mama mengalami kondisi ini saat hamil, perlu diingat bahwa Mama tetap bisa memiliki kehamilan dan janin yang sehat. Dukungan keluarga dan perawatan tim medis juga sangat penting bagi ibu hamil.

Itu informasi tentang sindrom kelelahan kronis saat hamil, gejala, dan penanganannya. Apakah Mama pernah mengalami kondisi ini?

Baca juga:

The Latest