Ibu Hamil Melakukan Isolasi Mandiri, Simak Saran dari Dokter Kandungan

Selama memiliki gejala ringan, ibu hamil diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah

16 Juli 2021

Ibu Hamil Melakukan Isolasi Mandiri, Simak Saran dari Dokter Kandungan
Pexels/ SHVETS production

Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 makin bertambah beberapa minggu terakhir. Banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan.

Banyak orang yang terinfeksi, tidak pandang usia, jenis kelamin, dan kondisi. Salah satunya adalah ibu hamil. Bagi mereka yang terinfeksi namun tidak memiliki gejala atau bergejala ringan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

Apakah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan juga boleh melakukan isolasi mandiri? Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Yuyun Lisnawati, ibu hamil bisa terinfeksi Covid-19, namun tidak lebih berisiko tinggi dibanding yang tidak hamil.

Lonjakan kasus Covid-19 membuat tingkat keterisian rumah sakit juga meningkat, untuk itu pemerintah mengimbau bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala dan gejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk ibu hamil. Berikut Popmama.com rangkum tips dari dr Yuyun  Lisnawati, SpOG, agar ibu hamil isolasi mandiri dengan aman, dilansir dari IDN Times.

1. Syarat isolasi mandiri bagi ibu hamil

1. Syarat isolasi mandiri bagi ibu hamil
Pexels/Anna Shvets

Yuyun menerangkan, ada sejumlah syarat isolasi mandiri bagi ibu hamil. Pertama, ada rujukan dari dokter bahwa ibu hamil yang terinfeksi bisa melakukan isolasi mandiri. Ini bisa dokter kandungan yang biasa menangani, dokter puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya.

Selain itu, kondisi ibu hamil juga penting. Jika Mama bisa melakukan pemantauan sendiri, tidak memiliki komorbid, dan usia kehamilan kurang dari 37 minggu, maka Mama dapat melakukan isolasi mandiri. Demikian juga kondisi rumah harus mendukung untuk isolasi.

Selain itu, Yuyun juga mengimbau agar ibu hamil melapor ke RT sehingga faskes tingkat 1 dapat melakukan pemantauan.

Editors' Pick

2. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting

2. Dukungan dari keluarga lingkungan sangat penting
Pexels/ Pixabay

Rumah untuk isolasi sebaiknya memiliki ventilasi yang baik, kamar atau ruang terpisah, tidak serumah dengan lansia, bayi, atau keluarga yang mempunyai imun rendah serta lingkungan yang mendukung.

Menurut Yuyun, banyak muncul stigma tentang pasien Covid-19 yang membuat mereka dijauhi atau dikucilkan. Padahal justru dalam kondisi seperti ini, pasien terinfesi Covid-19 membutuhkan bantuan dan dukungan. Misalnya bantuan untuk mempersiapkan kebutuhan, komunikasi, dan hiburan alih-aliih dikucilkan.

3. Segera ke rumah sakit jika mengalami gejala yang semakin parah

3. Segera ke rumah sakit jika mengalami gejala semakin parah
Pexels/Pixabay

Selama isoman, ibu hamil sebaiknya melakukan sejumlah aktivitas, seperti berjemur di bawah sinar matahari 15 sampai 20 menit, makan minum bergizi, tidur cukup, rutin konsultasi telemedicine, dan mengisi catatan harian mengenai kondisi.

Apabila gejala bertambah berat, segera ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Gejalanya antara lain saturasi kurang dari 95, sesak napas, gerak janin lemah atau tidak terasa dan tanda bahaya kehamilan atau nifas.

4. Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan isolasi mandiri?

4. Apa saja dibutuhkan melakukan isolasi mandiri
Pexels/Dmitry Zvolskiy

Beberapa kebutuhan untuk isoman adalah memiliki kamar dengan ventilasi sendiri, kamar mandi dan peralatan makan dipisah, termometer dan penting harus bisa melakukan pemantauan diri, cek suhu, oksigen, serta frekuensi nadi.

Jangan lupa selalu mengonsumsi makanan yang bernutrisi, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi obat-obatan dan vitamin yang diberikan untuk ibu hamil.

Hal lainnya yang tidak kalah penting, jangan sampai Covid-19 membuat ibu hamil terlalu stres dan memengaruhi janin. Covid-19 memang menyebabkan banyak kematian dan hingga kini belum ditemukan obatnya, namun tidak sedikit juga yang sembuh.

Itulah saran dokter untuk ibu hamil yang isoman di rumah. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!

Baca juga:

The Latest