9 Tanda Hamil dari Perubahan Kondisi Tubuh yang Bisa Dikenali

Tak lama setelah Mama hamil, perubahan hormonal memicu serangkaian kejadian yang meningkatkan laju aliran darah melalui ginjal. Hal ini menyebabkan kandung kemih terisi lebih cepat, sehingga Mama perlu buang air kecil lebih sering.

Sering buang air kecil akan terus berlanjut – atau meningkat – seiring dengan perkembangan kehamilan. Volume darah meningkat drastis selama kehamilan, yang menyebabkan cairan ekstra diproses dan berakhir di kandung kemih mama.

Tiba-tiba merasa kelelahan? Tidak seorang pun tahu pasti apa yang menyebabkan kelelahan awal kehamilan. Namun mungkin kadar progesteron yang meningkat pesat menjadi penyebabnya.

Tentu saja, mual di pagi hari dan harus buang air kecil terus-menerus di malam hari juga dapat menambah kelelahan Mama.

Ibu hamil biasanya akan mulai merasa lebih berenergi setelah memasuki trimester kedua. Namun rasa lelah biasanya kembali di akhir kehamilan saat berat badan bertambah dan beberapa ketidaknyamanan umum selama kehamilan membuat Mama lebih sulit tidur nyenyak.

Salah satu gejala umum awal kehamilan adalah payudara sensitif dan bengkak yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon.

Rasa nyeri dan bengkak mungkin terasa seperti versi berlebihan dari rasa payudara sebelum menstruasi. Ketidaknyamanan Mama akan berkurang secara signifikan setelah trimester pertama, karena tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

Morning sickness dapat mulai terjadi dua minggu setelah pembuahan – jadi ini mungkin gejala kehamilan pertama yang Mama sadari. Dan ini tidak hanya terjadi di pagi hari. Mual terkait kehamilan (dengan atau tanpa muntah) dapat menjadi masalah di pagi, siang, atau malam hari.

Mual dan muntah saat hamil biasanya tidak membahayakan janin. Tetapi perubahan kondisi tubuh ini dapat memengaruhi kehidupan Mama, termasuk kemampuan untuk bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Mual saat hamil dapat disertai dengan gangguan pencernaan, keengganan untuk makan, peningkatan indra penciuman, rasa logam di mulut, dan air liur berlebih.

Sakit kepala dan perasaan pusing serta pening adalah hal yang umum terjadi selama awal kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan volume darah.

Bila Mama mengalaminya, pastikan Mama mendapatkan istirahat yang cukup. Sakit kepala dan pusing mungkin akan mengurangi selera makan. Bila ini terjadi, pastikan Mama tetap mendapatkan nutrisi harian dan terhidrasi, ya.

Seperti bercak atau pendarahan, kram adalah gejala awal kehamilan yang membingungkan – karena dapat membuat Mama merasa seperti menstruasi akan segera dimulai. Alih-alih mengalami menstruasi, Mama mungkin sebenarnya mengalami kram implantasi, yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim.

Mama akan dapat merasakan kram dan pendarahan implantasi (dan bukan menstruasi) karena durasinya lebih singkat dari menstruasi normal, dan berlangsung hanya satu atau dua hari.

Banyak calon mama mengatakan bahwa mereka merasakan rasa logam di mulutnya selama tahap awal kehamilan.

Rasanya seperti ada setumpuk koin di mulut Mama. Hal ini dapat terjadi ketika Mama mengonsumsi makanan tertentu sepanjang hari.

Lagi-lagi ini disebabkan oleh perubahan hormon di awal kehamilan, Ma.

Jika Mama baru hamil, sembelit bisa menjadi gejala awal. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan progesteron, yang merelaksasi otot polos di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan. Ini berarti makanan melewati usus lebih lambat.

Perubahan hormonal pada awal kehamilan dapat membuat Mama merasa kembung, mirip dengan perasaan yang dialami beberapa perempuan sebelum menstruasi. Itulah sebabnya pakaian Mama mungkin terasa lebih ketat dari biasanya di bagian pinggang, bahkan di awal saat rahim masih cukup kecil.

Setelah Mama melakukan tes dan mendapatkan hasil tes kehamilan positif, buatlah janji temu pranatal pertama. Perawatan pranatal yang baik sangat penting bagi Mama dan janin.

Itu tanda hamil dari perubahan kondisi tubuh yang bisa dikenali. Apakah Mama juga mengalaminya?