Tips Bekerja dari Rumah untuk Ibu Hamil selama Masa Pandemi

Sebagai perempuan yang mengandung, Mama memiliki hak-hak dalam bekerja yang dilindungi oleh negara seperti hak cuti selama total tiga bulan sebelum dan sesudah melahirkan yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan pasal 82 No. 13 tahun 2003.

Ingat, meski Mama berada di rumah saja selama WFH, Mama tetap berhak mengajukan cuti untuk beristirahat total dari urusan pekerjaan dan fokus pada kehamilan menjelang waktu persalinan.

Mama dengan gejala morning sickness cukup intens sangat terbantu selama WFH karena tidak perlu jauh-jauh ketika mual kambuh yang mengharuskan bolak-balik toilet kantor. Namun ini sangat mungkin mengganggu jika Mama ada jadwal meeting online di pagi hari.

Komunikasikan kondisi mama dengan atasan dan rekan kerja agar dapat menyesuaikan waktu meeting setelah jam krusial di mana morning sickness mama sedang parah-parahnya sudah terlewati.

Salah satu sisi negatif praktik WFH adalah jam kerja yang kerap menjadi tidak ada batasnya. Karena berada di rumah saja seharian, banyak pekerja yang secara sadar maupun tidak menjadi tidak tegas mengatur batas antara waktu kerja dan waktu untuk kehidupan pribadi.

Untuk membantu Mama agar tetap dapat menjaga kesehatan diri dan kandungan, catat agenda harian mama untuk kegiatan sepanjang hari dan buat alarm khusus untuk jam-jam tertentu seperti makan dan istirahat. Komunikasikan juga dengan pasangan atau orang terdekat di rumah untuk membantu Mama tetap on track.

Bekerja dari rumah mengharuskan Mama untuk lebih banyak menghabiskan waktu duduk dan terpapar di depan layar gadget. Pastikan untuk menyempatkan diri melakukan peregangan ringan atau berganti posisi seperti berjalan atau berbaring setiap 30-45 menit sekali.

Seringkali ketika berhenti menatap layar laptop atau komputer, kita beralih melihat layar handphone sambil beristirahat. Ini membuat mata sangat cepat lelah. Selain relaksasi tubuh, jangan lupa untuk relaksasi mata dengan beristirahat 15 menit tanpa melihat gadget setiap 1 jam sekali.  

Hidrasi tubuh sangat penting bagi kesehatan mama dan janin. Selain itu, kurang minum dapat menyebabkan Mama sulit fokus dalam bekerja. Pastikan Mama tetap minum minimal dua liter air putih per hari.

Agar lebih praktis, siapkan botol minum besar berisi air putih di area rumah yang paling sering Mama tempati seperti ruang kerja, ruang keluarga, dan kamar tidur sejak pagi hari. Dengan begini Mama tidak perlu repot membawa botol minum kemana-mana atau bolak-balik dispenser sepanjang hari.

Setelah seharian bekerja, menghadapi gejala kehamilan, dan mengalami ketidaknyamanan karena perubahan tubuh serta hormon kehamilan, jangan paksakan diri untuk tetap melakukan semua pekerjaan rumah.

Kelelahan dapat berdampak buruk baik bagi kinerja mama dalam bekerja maupun bagi kesehatan diri dan kandungan. Komunikasikan kondisi mama, lalu sepakati pembagian tugas rumah dengan pasangan dan keluarga di rumah. Apabila perlu, gunakan jasa catering atau asisten rumah tangga.

Setelah mengetahui enam tips bekerja di rumah saat hamil ini, semoga Mama bisa menjalani rutinitas kerja dari rumah dengan lebih mudah dan sehat bagi diri dan kandungan. Selamat mencoba, Ma!