Pendarahan implantasi sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil dan dialami oleh sekitar 25 persen kehamilan. Pendarahan ini merupakan salah satu dari beberapa tanda kehamilan, selain morning sickness dan kelelahan.
Proses pendarahan implantasi dimulai dengan pembuahan, yang terjadi ketika sperma berhasil membuahi sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium selama ovulasi.
Setelah pembuahan, zigot mulai membelah dan berkembang menjadi blastokista, kemudian bergerak menuju rahim. Proses perjalanan ini memakan waktu sekitar 6 hingga 12 hari setelah ovulasi.
Sesampainya di rahim, blastokista perlu menempel pada lapisan dalam rahim yang disebut endometrium. Endometrium adalah lapisan yang kaya akan pembuluh darah. Proses penempelan ini dikenal sebagai implantasi.
Selama implantasi, blastokista menembus lapisan endometrium untuk menempel dengan kuat. Penetrasi ini dapat menyebabkan beberapa pembuluh darah kecil di endometrium pecah, yang mengakibatkan keluarnya sedikit darah yang dikenal sebagai pendarahan implantasi.