Infeksi ginjal atau yang disebut dengan pielonefritis akut merupakan infeksi bakteri pada ginjal. Infeksi ini biasanya pertama kali terjadi dari saluran kemih bagian bawah. Jika tidak diobati dengan benar, penyakit ini akan dapat mudah menyebar dari uretra ke kandung kemih hingga ke ginjal.
Melansir dari healthline.com, infeksi ginjal saat hamil disebabkan oleh hormon progesteron yang lebih tinggi daripada biasanya.
Perubahan hormon tersebut dapat menjadi penyebab masalah pada sistem aliran urine dari ginjal ke kandung kemih yang melalui uretra.
Tingginya hormon membuat tabung antara ginjal dengan kandung kemih atau bagian otot ureter menurun. Sehingga, aliran urine akan melambat.
Pembesaran rahim juga memberikan tekanan yang lebih besar pada ureter. Kerja kandung kemih pun menjadi lebih lambat pada saat hamil. Itulah yang membuat lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sampai tuntas.
Kondisi ini membuat urine yang sudah keluar mengalir kembali ke arah ginjal melalui ureter. Bakteri akan mudah berkembang biak dan tumbuh jika proses pengeluaran urine terhambat.
Saat hamil, keasaman pada urine berkurang dan urine memiliki lebih banyak kandungan glukosa. Akibatnya, bakteri yang tumbuh tersebut menjadi mudah menyebar ke ginjal dan dapat menyebabkan infeksi pada ginjal.