Seks saat hamil memiliki sejumlah manfaat, tidak hanya bagi Mama tapi juga janin. Di antaranya, seperti ditulis pada laman whattoexpect.com, dapat membantu Mama tidur lebih baik, menurunkan tekanan darah, meningkatkan produksi hormon kortisol yang membantu tumbuh kembang bayi sebelum dan setelah kelahiran, serta meningkatkan keintiman antara Mama dan pasangan.
Tapi ternyata, tak semua perempuan mengalami seks yang menyenangkan saat hamil. Beberapa dari mereka ada yang mengalami perdarahan atau keluar bercak merah melalui vaginanya. Tentu ini sangat mengkhawatirkan, dan yang terpikirkan saat itu: Apa yang terjadi kepada saya? Apakah janin saya baik-baik saja? Mungkinkah saya keguguran?
Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine, mengatakan perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil bisa saja normal.
Bahkan American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) juga menyebutkan, 15–25 persen ibu hamil memang mengalami perdarahan vagina pada trimester pertama, atau lebih tepatnya selama 12 minggu pertama kehamilan. Dan ini biasanya tidak berbahaya.
Berikut ini Popmama.com kupas beberapa hal yang bisa menjadi penyebab perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil, seperti dilansir dari berbagai sumber:
