Hiperemesis Gravidarum (HG) adalah gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh ibu hamil. Sayangnya, gejala Hiperemesis Gravidarum ini sering disalahartikan sebagai morning sickness biasa. Padahal, gejalanya jauh lebih parah dan lebih intens ketimbang morning sickness.
HG biasanya menyerang ibu hamil pada minggu keempat hingga keenam di masa kehamilan. Namun gejala-gejalanya akan makin memburuk saat memasuki minggu ke-9 dan ke-13, ditandai dengan muntah yang parah hingga tidak bisa melakukan aktivitas lain karena tubuh lemas setelah muntah.
Nah, supaya Mama lebih waspada dan tidak menyalahartikannya sebagai morning sickness biasa, sebaiknya waspadai gejala-gejala dari Hipermesia Gravidarum berikut ini:
- Mual dan muntah yang parah,
- nafsu makan menurun,
- berat badan turun hingga 5% atau lebih dari berat badan sebelum hamil,
- lebih jarang buang air kecil,
- dehidrasi,
- sakit kepala,
- sering merasa linglung dan bingung,
- pingsan,
- timbul penyakit kuning,
- kelelahan yang teramat sangat,
- mengalami tekanan darah rendah,
- irama jantung yang menjadi lebih cepat,
- kulit menjadi kurang elastis,
- depresi dan gelisah,
- pikiran sulit untuk berkonsentrasi,
- Dysgeusia (perubahan pada indera perasa/lidah) yang membuat mama merasakan semua makanan menjadi tidak enak,
- menjadi lebih sensitif pada bau,
- mudah marah dan mengalami perubahan mood.
Itu tadi adalah beberapa gejala yang jika diperhatikan memang sangat berbeda dari morning sickness biasa.
Maka dari itu, Mama harus memperhatikan gejala-gejala lebih cermat karena risiko dari HG ini cukup berbahaya.
Jika mengalami gangguan HG, Mama akan mendapati berat badan yang turun, kesehatan ginjal terganggu, terjadi ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh sehingga menyebabkan rasa pusing, lemas dan perubahan tekanan darah, otot melemah karena jarang bergerak, dan air liur terasa sangat banyak, sehingga menelannya pun bisa membuat mual.
