Banyak keluarga yang mengalami hal ini, dalam pernikahannya sudah memiliki beberapa orang anak tetapi semuanya perempuan. Sebagian orang menganggap untuk memiliki anak laki-laki adalah sebuah tantangan tersendiri.
Ada beberapa metode yang bisa meningkatkan peluang untuk hamil bayi laki-laki. Nah, Mama dan pasangan perlu pahami terlebih dulu cara-cara untuk meningkatkan peluang mendapatkan bayi laki-laki berikut ini.
Ketahuilah laki-laki berkromosom XY. Sel telur calon mama mengandung kromosom X, sementara sperma bisa mengandung kromosom X maupun Y. Sperma kromosom X bergerak lebih lambat tapi bisa bertahan lama. Sedangkan sperma Y lebih cepat namun tidak bertahan lama.
Jadi untuk berpeluang hamil bayi laki-laki, sel telur mama yang berkromosom X harus bertemu sperma Y.
Secara etika dan teknis di Indonesia, inseminasi buatan & preimplantation genetics (semacam bayi tabung) boleh saja dilakukan. Utamanya demi kepentingan kesehatan seperti menghindari penyakit kelainan darah.
Caranya sperma calon papa dipisahkan, masing-masing yang berkromosom X dan berkromosom Y. Sperma dengan kromosom Y kemudian ditransfer untuk diinseminasi di dalam rahim calon mama.
Perbanyak berhubungan suami-istri. Waktu yang tepat berhubungan sex untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah satu hari sebelum ovulasi atau saat masa subur. Pada saat ini sperma kromosom Y akan berenang lebih cepat karena dibantu cairan (pelicin) vagina sehingga bertemu langsung sel telur yang sudah matang. Lakukan juga penetrasi yang dalam saat berhubungan sex, posisi yang mendukung diantaranya doggy style, women on top dan sebagian pasangan berhasil dengan posisi berdiri.
Calon mama mulailah penuhi asupan kalori. Perbanyak makan ubi jalar, tomat, buah-buahan seperti pir dan pisang untuk menjaga keasaman ph vagina untuk keberlangsungan hidup sperma Y. Hindari stres berlebihan, karena akan mempersulit pembuahan.
Calon papa berperan lebih ekstra untuk mendapatkan anak laki-laki. Bukan hanya soal posisi sex yang dominan, tapi juga selektif dalam memilih makanan. Makanlah makanan bernutrisi tinggi seperti daging merah, ikan asin, aprikot, pisang, seledri, kentang, dan terigu.