8 Cara Mengelola Kekecewaan saat Tahu Kamu Tidak Subur

Apakah kamu salah satu yang sedang berjuang dengan infertilitas saat ini?

6 Mei 2024

8 Cara Mengelola Kekecewaan saat Tahu Kamu Tidak Subur
Freepik/benzoix

Setiap pasangan memiliki jalan untuk memiliki momongan yang berbeda-beda. Ada yang memilikinya tidak lama begitu mereka menikah, namun banyak juga yang harus menunggu hitungan tahun hingga hitungan dekade, dan mungkin kamu adalah salah satunya.

Menunggu hal yang tak pasti, ditambah dengan kenyataan bahwa kamu ternyata tidak subur, tentulah hal yang sangat membuatmu khawatir, bukan? Apalagi di satu sisi, kamu sangat ingin menggendong bayi, melihatnya tumbuh besar, dan mendengarnya memanggilmu 'Mama'.

Jika kamu memang sedang berjuang menghadapi infertilitas, apalagi jika kamu baru mengetahuinya, maka kamu wajib menyimak 8 cara mengelola kekecewaan saat tahu kamu tidak subur yang sudah dirangkum Popmama.com berikut ini.

1. Bicaralah pada konselor terpercaya

1. Bicaralah konselor terpercaya
Pexels/Cottonbro

Saat masih belum tahu apa yang harus dilakukan dan kamu belum siap untuk berbicara dengan orang terdekat, maka kamu bisa memilih untuk berbicara dengan konselor.

Biasanya, konselor akan bisa memahami kondisimu karena ia telah banyak bertemu orang dengan siatuasi yang kurang lebih sama denganmu. Selain itu, konselor juga bisa memberikan referensi tentang dokter atau ahli fertilitas mana yang bisa membantumu melalui ini.

Konselor juga akan membuatmu lebih siap untuk berbicara dengan orang terdekatmu, entah itu pasangan atau keluarga. Dengan lebih terbuka kepada orang terdekat, kamu akan lebih mudah menentukan langkah berikutnya yang bisa diambil.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

2. Jangan menyalahkan diri sendiri
Freepik/freepik

Saat mengetahui kenyataan bahwa kamu tidak subur, kamu sebaiknya tidak menyalahkan dirimu sendiri. Sebab, ketidaksuburan terjadi karena banyak hal, bisa karena genetik atau kejadian-kejadian tertentu yang di luar kemampuan kontrolmu.

Menyalahkan diri sendiri justru akan membuat pikiranmu semakin negatif dan perasaanmu menjadi kacau balau. Jadi, dari pada melakukan hal tersebut, lebih baik kamu berdamai dengan keadaan sambil mencoba mencari jalan keluar terbaik.

3. Jujurlah pada pasanganmu

3. Jujurlah pasanganmu
Pexels/Alex Green

Dari semua orang yang ada di hidupmu, pasanganmu lah yang paling bisa mengerti dirimu. Sebab, ia satu-satunya orang yang berjuang di masalah yang sama denganmu.

Dengan kejujuran dan menjadi dirimu sendiri di depan pasanganmu, maka kalian akan bisa saling bersandar dan saling membantu untuk menemukan titik terang dari masalah yang ada.

Jangan lupa untuk menyampaikan semuanya dengan jujur, apa adanya, tidak meledak-ledak, serta tetap dengan intonasi yang baik agar tidak ada salah paham di antara kalian.

Editors' Pick

4. Membangun kembali keintiman dengan pasanganmu

4. Membangun kembali keintiman pasanganmu
Freepik/lookstudio

Setelah mencoba sekian lama agar bisa hamil dan punya anak, kamu dan pasangan mungkin kehilangan romansa dan keintiman yang dulu pernah ada.

Biasanya, hilangnya romansa dan keintiman ini terjadi karena kamu dan pasangan sama-sama berfokus pada belum berhasilnya kalian memiliki anak.

Karena itu, kamu dan pasangan bisa mencoba untuk membangun romantisme dan keintiman kalian lagi, seperti dengan liburan berdua, saling memberi kado, atau sekedar memberikan banyak sentuhan setiap hari sebagai bentuk kasih sayang.

5. Menulis jurnal untuk menyalurkan perasaanmu

5. Menulis jurnal menyalurkan perasaanmu
Pexels/Pixabay

Saat di posisi ini, kamu mungkin memiliki beberapa hal yang bisa dibagikan ke orang lain dan hal lain yang ingin kamu simpan sendiri. Karena itu, menulis jurnal bisa menjadi solusi untukmu mencurahkan isi hati yang tidak bisa dibagi dengan orang lain.

Selain itu, ketika kamu sudah berhasil melewati semua ini atau kamu sedang bersedih hati di masa depan, kamu bisa membaca kembali jurnal ini untuk mengingatkan betapa kuatnya dirimu saat ini.

6. Pahami perasaanmu

6. Pahami perasaanmu
Freepik/yanalya

Memiliki perjalanan yang tidak mudah untuk mendapatkan anak tentu akan membuatmu sedih, terutama jika kamu sedang berhadapan dengan fakta bahwa kamu tidak subur.

Saat melihat saudara atau temanmu yang lain bisa mendapatkan anak dengan cara natural yang mudah, tentu kesulitanmu ini akan secara alami membuatmu merasa iri, kecewa, dan sedih yang teramat sangat.

Jika kamu merasakan emosi-emosi tersebut, maka tidak ada salahnya untuk membiarkan perasaan itu muncul dan berekspresilah sesuai apa yang kamu rasakan. Jika kamu sedih, menangislah, jika kamu kecewa, ungkapkanlah.

Tidak ada salahnya untuk mencari tempat sendiri agar kamu bisa meluapkan perasaanmu. Sebab, perasaan sedih yang terus ditahan justru akan membuatmu menjadi stres secaa fisik maupun emosional.

7. Pahami pilihanmu

7. Pahami pilihanmu
Freepik/Halayalex

Setelah berbicara dengan konselor dan terbuka tentang ketidaksuburanmu dengan pasangan dan keluarga, maka perasaanmu akan lebih tenang saat ini, sehingga bisa memikirkan bagaimana langkah berikutnya yang akan diambil.

Kamu bisa mengajak pasangan berkonsultasi dengan ahli fertilitas untuk mengetahui pilihan apa saja yang bisa diambil agar kamu dan pasangan masih bisa punya anak. Entah itu melalui treatment, IVF, atau mengadopsi anak.

8. Tetap optimis tapi harus realistis

8. Tetap optimis tapi harus realistis
Freepik/benzoix

Meski harus tetap optimis dan berpikir positif, kamu juga harus realistis. Ada baiknya saat ini kamu tidak terlalu memikirkan hal-hal besar terlebih dahulu, tetapi lebih fokus pada pencapaian jangka pendek yang bisa kamu raih.

Misalnya, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli fertilitas untuk mengetahui langkah apa yang bisa kamu ambil saat ini. Jika kamu sudah berhasil mencapai dan menyelesaikan rencana kecil tersebut, maka akan muncul kebahagiaan dan rasa optimis yang lebih tinggi.

Nah, itu dia tadi cara mengelola kekecewaan saat mengetahui kamu ternyata tidak subur. Semoga tips di atas bisa membantumu melewati masa sulit ini, ya. Tetap semangat dan teruslah berusaha demi hasil yang terbaik!

Baca juga:

The Latest