10 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan pada Teman yang Belum Hamil

Mungkin terlihat biasa, tapi bisa menyakiti hati teman mama

13 Juli 2023

10 Kalimat Tak Boleh Diucapkan Teman Belum Hamil
Freepik/drobotdean

Tahukah Mama bahwa ada beberapa kalimat yang tak boleh diucapkan pada teman yang belum hamil? Meskipun tidak berniat untuk menyinggung, beberapa kalimat yang akan dibahas kali ini bisa saja menyakiti hati teman mama, lho.

Apalagi, jika ternyata teman mama sedang berjuang untuk segera hamil dan telah lama melakukan program hamil tapi belum juga dikaruniai momongan. Duh, jangan sampai ucapan Mama malah jadi menyakiti hatinya, ya.

Nah, agar bisa lebih berhati-hati dalam bersimpati, Mama sebaiknya menyimak beberapa kalimat yang tak boleh diucapkan pada teman yang belum hamil dari artikel Popmama.com berikut ini. Apa saja?

1. "Kamu sebaiknya program hamil dengan IVF."

1. "Kamu sebaik program hamil IVF."
Pixabay/Drkontogianniivf-2911586

Meskipun IVF dengan kualitas baik memiliki persentase kelahiran bayi sebanyak 60 persen, tidak semua pasangan perlu melakukannya. IVF pun tidak bisa dikategorikan sebagai jalan pintas untuk bisa hamil.

Saat sedang melakukan program hamil, pasangan biasanya akan diminta mengonsumsi obat-obatan tertentu dulu, baru kemudian dialihkan ke IUI, dan mencoba IVF jika tidak berhasil.

Di kondisi medis tertentu, seperti usia atau masalah infertilitas, pasangan suami-istri bisa saja direkomendasikan untuk langsung mencoba IVF. Namun sekali lagi, keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan dokter.

Jadi, Mama tidak bisa asal menyarankan untuk teman mama melakukan IVF, ya. Apalagi, pengorbanan waktu dan biaya yang tidak sedikit juga jadi pertimbangan setiap pasangan sebelum melakukan IVF.

2. "Mungkin kamu belum waktunya jadi orangtua."

2. "Mungkin kamu belum waktu jadi orangtua."
Freepik/wayhomestudio

Aduh, sangat menyakitkan saat mendengarnya, ya? Jadi, pastikan kalimat tersebut tidak keluar dari mulut mama saat mencoba menghibur teman yang belum hamil, ya.

Mengatakan bahwa teman mama tidak pantas jadi orangtua saat ia dan pasangan sedang sangat ingin punya momongan adalah perilaku negatif yang justru malah menyakiti hati orang lain.

3. "Udah, santai aja, tidak usah terlalu dipikirkan."

3. "Udah, santai aja, tidak usah terlalu dipikirkan."
Freepik/stockingg

Meskipun terdengar ingin mencoba menenangkan, kalimat seperti ini sebaiknya tidak diucapkan ke teman mama yang belum hamil, loh.

Apalagi, jika ternyata teman mama atau pasangannya punya masalah medis terkait kesuburan yang menghalangi mereka untuk bisa segera hamil.

Bagi mereka yang punya masalah fertilitas serta ingin punya momongan, bersantai dan tidak terlalu memikirkan hal tersebut bukanlah sebuah pilihan.

4. "Kamu bisa mengasuh salah satu anakku."

4. "Kamu bisa mengasuh salah satu anakku."
Freepik/stockmaker

Meskipun Mama mungkin hanya bercanda untuk mencairkan suasana saja, kalimat tersebut sebaiknya tidak diucapkan ke teman yang belum hamil ya, Ma.

Kalimat tersebut justru menambah keinginan mereka untuk bisa punya anak sendiri dan mungkin merasa bahwa keinginannya bukanlah hal penting.

Editors' Pick

5. "Kamu cuma butuh liburan aja sama suami."

5. "Kamu cuma butuh liburan aja sama suami."
Freepik/tawatchai07

Memberikan saran bahwa masalah medis, khususnya dalam hal ini adalah infertilitas, bisa diselesaikan dengan mengambil cuti dan liburan, akan membuat teman mama merasa seperti tertohok.

Meskipun tidak ada salahnya mengambil jeda selama pengobatan, tetapi liburan tidak akan menyelesaikan masalah fertilitas teman mama. Jadi, usahakan untuk tidak mengatakan kalimat tersebut ya, Ma.

6. "Jangan dipikirkan, nanti kalau sudah tidak dipikirkan pasti hamil."

6. "Jangan dipikirkan, nanti kalau sudah tidak dipikirkan pasti hamil."
Freepik/lookstudio

Ini salah satu kalimat yang paling sering muncul dan ditujukan kepada perempuan yang belum hamil. Mama pasti setuju, kan?

Kalimat ini justru akan membuat teman mama berpikir bahwa dirinya terlalu overthinking dan merasa itulah yang menyebabkan dirinya belum juga hamil.

Padahal, bersantai tidak lantas membuat sepasang suami-istri tiba-tiba mendapatkan hasil test pack positif, lho. Menurut ahli fertilitas, kalimat tersebut justru berbahaya. Kenapa?

Karena dengan tidak memikirkannya, pasangan suami-istri tersebut justru akan lebih lama mengetahui masalah fertilitas yang mereka miliki. Padahal, usia juga mempengaruhi peluang hamil, lho.

7. "Kenapa tidak adopsi anak saja?"

7. "Kenapa tidak adopsi anak saja"
Freepik/wavebreakmedia

Kalimat ini memunculkan dua topik yang sebaiknya dibahas lebih dalam, yaitu proses kompleks dalam adopsi dan anggapan bahwa adopsi bisa semudah itu menjadi plan B.

Saat melakukan adopsi, terjadi proses kompleks yang melibatkan bukan hanya finansial dan logistik, tetapi juga emosional pasangan suami-istri.

Adopsi pun adalah pilihan yang baik untuk sebuah keluarga, tetapi harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan dihargai, bukan sebagai backup plan.

8. "Sudah pernah mencoba ... belum?"

8. "Sudah pernah mencoba ... belum"
Freepik/gpointstudio

Seorang ahli fertilitas mengatakan bahwa klinik fertilitas biasanya jadi tempat terakhir pasangan suami-istri datang setelah mencoba berbagai hal tetapi belum juga hamil.

Karenanya, jangan mencoba untuk memberikan saran apapun kecuali teman mama secara langsung memintanya. Sebab, kondisinya yang belum juga hamil sangatlah personal dan sensitif.

Jadi, berusahalah untuk tidak terlalu mengintervensi, apalagi dengan memberikan saran diet atau pun cerita-cerita yang tidak terbukti secara medis.

9. "Aku juga nenunggu dua bulan, aku tahu apa yang kamu rasakan."

9. "Aku juga nenunggu dua bulan, aku tahu apa kamu rasakan."
Freepik/KamranAydinov

Menunggu dua bulan, apalagi jika Mama dan pasangan tidak punya masalah fertilitas, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan teman mama yang memiliki infertilitas.

Karenanya, cobalah menghindari kalimat ini saat sedang mengobrol dengan teman mama yang sedang mencoba program hamil, ya.

10. "Bisa saja lebih parah, semua terjadi pasti ada alasannya."

10. "Bisa saja lebih parah, semua terjadi pasti ada alasannya."
Freepik/nakaridore

Mengatakan kalimat tersebut kepada teman mama yang sedang berjuang untuk hamil sangatlah menyakiti hati. Hal tersebut justru akan membuat semangatnya kendor dan merasa bahwa dirinya memang tak pantas memiliki buah hati.

Daripada mengucapkan berbagai kalimat di atas yang justru akan melukai hati teman mama, Mama bisa mencoba mengatakan:

  • "Aku ada di sini kalau kamu butuh sesuatu."
  • "Aku tahu, aku tidak bisa membantu apa-apa. Tapi, kalau kamu butuh pendengar yang baik, aku siap, ya, jangan sungkan."
  • "Apa yang kira-kira bisa aku bantu? Mau aku bawakan makanan saat kamu sedang perawatan di klinik?"

Nah, itu dia tadi kalimat yang tak boleh diucapkan pada teman yang belum hamil dan contoh kalimat lain yang lebih menenangkan. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest