Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pixabay./BRUNABRUNA
Pixabay./BRUNABRUNA

Intinya sih...

  • Setiap orang memiliki perjalanan promil yang berbeda-beda

  • Pembandingan dapat memperburuk keadaan

  • Penting untuk fokus pada perjalanan promil sendiri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Melihat bagaimana orang lain bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus ada jeda waktu membuatmu berpikir, apa yang salah dengan diri ini? 

Padahal, tidak ada yang salah. Karena perjalanan setiap orang pasti berbeda-beda. Bukan hanya perjalanan hidup, namun juga dengan perjalanan untuk promil. 

Promil saja memiliki beberapa jenis yang bisa dipilih, semuanya itu memiliki durasi dan usaha yang berbeda. Sedangkan kalau Mama membandingkan perjalanan promil dengan yang lain, maka bisa memperburuk keadaan. 

Popmama.com akan menjelaskan alasan agar tidak membandingkan perjalanan promil dengan orang lain. Cek bersama, yuk!


1. Menimbulkan anxiety

Pexel/Yan Krukau

Saat membandingkan diri sendiri dengan orang lain, otomatis otak akan merespon kalau diri Mama merasa lebih rendah dan tidak berdaya, demikian dilansir dari Nesslabs.com

Apalagi membandingkan promil yang mirip sekali dilakukan, akan meningkatkan rasa khawatir berlebih atau anxiety dan meningkatkan energi negatif di diri, demikian dilansir dari National Institutes of Health. 


Sedangkan suasana hati yang berantakan bisa memiliki efek negatif yang bisa langsung terasa pada perubahan hormon. 

2. Membuat hati selalu merasa iri

freepik/cookie_studio

Pada dasarnya, sifat membandingkan sudah ada sejak awal evolusi manusia. Hanya saja, kondisi tersebut bukan dilakukan agar bisa iri ke orang lain, melainkan untuk meningkatkan insting bertahan hidup. 

Saat ini, membandingkan diri sendiri ke orang lain dengan konteks yang negatif bisa membuat Mama terperangkap lebih jauh dalam kubangan iri. Rasa iri membentuk pikiran bahwa hidup tidak adil sehingga semua rasanya salah. 

Sedangkan pencapaian orang lain sudah tentu berbeda dengan pencapaian kita. Ketika selalu merasa iri, maka Mama akan lebih sulit untuk turut bahagia dalam pencapaian orang lain. Padahal, rasa bahagia bisa menularkan energi positif dan meningkatkan hormon agar lebih seimbang, lho. 


3. Sulit merasa mudah bersyukur

freepik.com/freepik

Satu-satunya orang yang boleh dibandingkan dengan Mama adalah diri sendiri. Bandingkan dirimu yang kemarin dengan yang sekarang. Saat mendapati ada perkembangan, walau langkah kecil sekalipun, Mama bisa merasa lebih mudah bersyukur. 

Ketika selalu membandingkan, maka akan sulit sekali merasa bersyukur padahal perkembangan positif yang dialami cukup banyak. 


4. Tidak mendapatkan formula yang tepat

Freepik.com/pressfoto

Terlalu terpaku dengan capaian promil orang lain membuat Mama terpacu untuk mengikutinya juga. Padahal, belum tentu cara tersebut bisa memiliki manfaat yang besar. 

Saat terlalu sibuk mengejar pencapaian orang lain, pencapaian Mama pun terbengkalai. Jadi jangan heran kalau orang lain sudah sampai pada tujuannya, sementara Mama belum bergerak ke mana-mana. 

Fokuslah pada rencana promil sendiri, diskusi dengan pasangan untuk memaksimalkan usaha sehingga setiap langkah yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan. 


5. Semakin tidak sabaran

freepik.com/freepik

Rasanya ingin langsung bertanya pada Tuhan, kenapa selalu orang lain yang mendapatkannya lebih dahulu. Sedangkan Mama sudah merasa maksimal dalam berdoa dan berusaha namun belum juga doanya terwujud. 

Jadi saat melihat orang lain berhasil, rasanya makin tidak sabar untuk segera berhasil juga. Tak sedikit yang akhirnya melakukan hal serampangan yang tidak sesuai dengan rencana awal. 

Yang harusnya tinggal beberapa langkah untuk sampai garis akhir, malah jadi memutar dan lebih lama lagi. Maka dari itu, cukuplah bahagia saat melihat orang lain bahagia. Selanjutnya, jalani hidup dengan semaksimal mungkin dan syukuri semua yang dirasakan, karena pada akhirnya, setiap doa selalu didengar oleh Tuhan. 


Editorial Team