Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
essexmums.com
essexmums.com

Kehamilan tentu membawa banyak kebahagiaan dan menjadi masa yang paling dinanti setiap pasangan. Namun, kehamilan juga disertai sejumlah risiko, salah satunya adalah kondisi yang dikenal sebagai kandungan lemah.

Istilah medis dari kandungan lemah adalah inkompetensi serviks, yaitu kondisi ketika leher rahim melemah dan terbuka sebelum waktunya. Padahal, serviks seharusnya tetap tertutup rapat hingga usia kehamilan cukup bulan. Tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan keguguran atau persalinan prematur. 

Menurut American Pregnancy Association, sekitar 1-2 persen dari kehamilan bisa mengalami kandungan lemah. Bahkan, 25 persen keguguran yang terjadi di trimester kedua diakibatkan oleh kondisi kandungan lemah. Oleh karena itu, penting bagi mama untuk mengetahui lebih dalam soal gejala dan penanganannya.

Berikut, Popmama.com rangkum informasi lengkap mengenai apa itu kandungan lemah? simak penjelasan berikut dari dokter! Informasi ini dirangkum berdasarkan penjelasan dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes yang merupakan spesialis obstetri dan ginekologi yang melakukan praktik di Primaya Hospital Tangerang.

1. Mengenal kandungan lemah yang bisa mengakibatkan keguguran

abclawcenters.com

Kandungan lemah atau inkompetensi serviks adalah kondisi ketika leher rahim kehilangan kekuatannya dan mulai membuka terlalu cepat.

Hal ini bisa membuat janin tidak tertahan dengan baik di dalam rahim, sehingga berisiko keluar sebelum waktunya. Kondisi ini sering terjadi tanpa disertai kontraksi atau nyeri. Mama dapat baru menyadarinya ketika terjadi keguguran atau kelahiran prematur.

2. Kandungan lemah sering terjadi di usia antara 12-24 minggu

Freepik/user18526052

Kandungan lemah biasanya sering terjadi saat usia kehamilan masuk trimester kedua, tepatnya antara minggu ke-12 hingga ke-24.

Di fase ini, janin bertumbuh pesat dan memberi tekanan lebih besar pada serviks. Jika serviks tidak cukup kuat, tekanan itu bisa menyebabkan serviks terbuka tanpa rasa sakit. Trimester kedua menjadi masa krusial karena perubahan hormon dan beban janin mulai terasa signifikan.

3. Berikut gejala kandungan lemah, mulai dari sakit punggung hingga kram perut

Freepik/yanalya

Menurut dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes, tidak diketahui pasti penyebab terjadinya kondisi ini. Tetapi, diduga terjadi karena ada masalah dengan matriks di dalam serviks tersebut.

Ketidakpastian penyebab dari kondisi ini menyebabkan pencegahan menjadi sulit untuk dilakukan. Namun, terdapat beberapa gejala atau tanda yang bisa dicurigai oleh mama untuk mencegah kondisi ini. 

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa perempuan mengalami gejala seperti perasaan adanya tekanan di panggul, sakit punggung, kram perut ringan, perubahan pada keputihan, dan pendarahan vagina ringan.

4. Penanganan kandungan lemah dengan pengikatan mulut rahim di usia kehamilan 12-24 minggu

Freepik/jcomp

Salah satu penanganan medis untuk kandungan lemah adalah dengan pengikatan mulut rahim atau yang dikenal sebagai prosedur cerclage. Prosedur ini biasanya dilakukan di usia kehamilan 12-24 minggu.

Dilansir dari Cleveland Clinic, prosedur cerclage dilakukan dengan menempatkan satu atau beberapa jahitan di lubang serviks mama untuk menjaganya tetap tertutup dengan aman selama kehamilan mama.

Cerclage bisa dilakukan secara vaginal atau abdominal, tergantung kondisi serviks dan kehamilan. Setelah tindakan cerclage, dokter akan terus memantau kehamilan dengan ketat hingga waktu persalinan tiba.

Itulah, rangkuman dari mengenai detail informasi tentang apa itu kandungan lemah? simak penjelasan dari dokter. Mama, penting sekali untuk rutin kontrol kehamilan agar kondisi seperti ini bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.

Editorial Team