Pexels/Tima Miroshnichenko
Tes kehamilan negatif palsu dapat terjadi pada siapa saja. Hal tersebut sebenarnya umum terjadi. Tes kehamilan negatif palsu bisa disebabkan beberapa faktor.
Penyebabnya bisa timbul karena kelalaian pribadi atau kesalahan alat dalam membaca hasil tes. Sementara penyebab lainnya adalah sebagai berikut:
1. Mengecek hasil sebelum alat tes bereaksi
Periksalah lama durasi waktu alat tes bereaksi. Waktu reaksi tes adalah waktu yang kamu perlukan untuk menunggu alat tes selesai bereaksi sampai menunjukkan hasil yang akurat. Sebelum kamu mengambil tes kehamilan, baca petunjuk waktu reaksi yang tertera di kotak tes kehamilan. Waktu yang diperlukan biasanya bervariasi, tergantung dari alat tes tersebut. Rata-rata alat tes kehamilan memerlukan waktu bereaksi dari tiga sampai sepuluh menit.
2. Tes kehamilan terlalu dini
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan ibu hamil adalah mengikuti tes kehamilan terlalu dini. Pada tahap awal kehamilan, tingkat hormon hCG sangat rendah dan hal ini menyebabkan test pack belum bisa mendeteksi kadar hCG yang terkandung di dalam urine. Bahkan tes kehamilan menggunakan darah pun tidak bisa memberikan hasil yang akurat di tahap awal kehamilan.
Kadar hCG setelah 9 sampai 10 hari setelah ovulasi adalah sekitar 10mlU/ml. Akan tetapi, kadar ini akan terus meningkat sebesar 50% seiring dengan bertambah besarnya kehamilan.
Kadar hCG akan mencapai sekitar 100.000mlU /ml pada akhir minggu ke-sepuluh. Kemudian mengurang dan tetap stabil saat kadarnya menjadi 20,000mlU/ml. Jadi, kemungkinan besar hasil tes negatif palsu pada perempuan terjadi karena terlalu dini memeriksanya menggunakan test pack.
3. Tidak sesuai petunjuk aturan pakai
Jika kamu menggunakan test pack tanpa mengikuti petunjuk, maka peluang untuk mendapatkan hasil tes kehamilan negatif palsu juga tinggi. Contohnya, ketika tidak mencelupkan urine sampai garis batas yang telah ditentukan, maka akan berakibat pada hasil pembacaan yang tidak akurat.
Setelah selesai dicelupkan pada urine pun jangan membilas test pack dengan air karena akan memengaruhi hasilnya. Selain itu, meninggalkan test pack terlalu lama untuk melihat hasilnya juga tidak disarankan.
4. Tingkat sensitivitas alat tes kehamilan yang berbeda-beda
Tingkat sensitivitas alat tes kehamilan seperti tes pack berbeda-beda. Ada test pack yang bagus dan mampu mengukur kadar hormon hCG sampai level terendah sekitar 20mlU/ml. Tapi, ada juga test pack yang hanya mampu mendeteksi hormon hCG dengan kadar minimal 50mlU/ml. Jadi, jika alat tes kehamilanmu kadar sensitivitasnya dalam mendeteksi hormon hCG rendah, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan hasil tes negatif palsu di awal kehamilan.
5. Alat tes kehamilan sudah kedaluwarsa
Tanggal kedaluwarsa pada alat tes kehamilan juga tidak kalah penting. Maka dari itu, jangan sampai lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsanya. Alat tes kehamilan yang sudah kadaluarsa juga dapat membuat kamu mendapatkan hasil tes negatif palsu.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Penyebab lainnya ibu hamil mendapatkan hasil tes negatif palsu adalah karena konsumsi obat-obatan yang mengandung bahan tertentu. Kandungan bahan dalam obat juga dapat memengaruhi hasil tes. Jika kamu sedang menjalani pengobatan untuk alergi, atau antikonvulsan seperti epilepsi, obat penenang atau diuretik, besar kemungkinan kamu pun akan memperoleh hasil tes negatif yang palsu.
7. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah hamil di luar kandungan atau rahim. Sel telur yang sudah dibuahi harusnya menempel pada dinding rahim, namun pada kehamilan ini biasanya sel telur tersebut menempel pada saluran tuba falopi, indung telur, atau leher rahim (serviks).
Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan janin juga tidak akan berkembang dengan normal.