Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Unsplash/Deon Black
Unsplash/Deon Black

Menelan air mani sering kali menjadi topik yang memicu berbagai pertanyaan dan kekhawatiran. Meski sebagian orang merasa nyaman melakukannya, sebenarnya hal tersebut dapat dapat berisiko pada kesehatan pasangan.

Penting untuk mengetahui bahwa meskipun banyak ahli kesehatan menganggapnya aman dalam kondisi tertentu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Memahami risiko ini dapat membantu Papa dan Mama membuat keputusan yang lebih informatif dan sadar akan kesehatan.

Berikut Popmama.com rangkumkan informasi risiko kesehatan dari menelan air mani menurut Prof. Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M. Biomed, Sp. And

Yuk, baca lebih lanjut di bawah ini! 

Dapat Memberikan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)

refinery29.com

Menelan air mani sebenarnya dianggap aman oleh banyak ahli kesehatan, asalkan pasangan tidak memiliki infeksi menular seksual (IMS). Jika pasangan memiliki IMS seperti HIV, gonore, atau klamidia, ada risiko penularan melalui kontak dengan air mani.

"Kalau di air mani tidak mengandung hal-hal yang membahayakan seperti bakteri, virus, dan jamur sebenarnya nggak apa-apa. Tapi zaman sekarang banyak yang sudah berhubungan badan sebelum menikah dan itu kelihatan dari hasil analisa spermanya (beberapa pasiennya) kalau dia nggak HIV, hepatitis B, atau yang lain. Jadi anjuran saya sih, kita hidup sehat untuk tidak menelan," terang Prof. Silvia saat Virtual Meeting, Selasa (30/07/2024) lalu. 

Ada risiko Alergi Walaupun Jarang Terjadi

Freepik

Reaksi alergi terhadap air mani dikenal sebagai human seminal plasma hypersensitivity (HSPH). Meskipun bisa terjadi, risiko mengalami alergi terhadap air mani sangat rendah. Gejala yang bisa muncul antara lain gatal-gatal, kemerahan, bengkak, atau bahkan kesulitan bernapas.

"Jadi itu bahan alerginya tidak tinggi, itu ada di udang misalnya, kacang pada suku-suku tertentu seperti bule kalau di kita, jarang yang seperti itu (alergi sperma)," ungkapnya. 

Sariawan dan Gigi Berlubang jadi Gerbang Kuman

Freepik/Nightunter

Selain adanya infeksi, jamur, dan virus pada air mani, dengan adanya sariawan atau gigi yang berlubang pada mulut pasangan, dapat menjadi sumber kuman saat melakukan aktivitas menelan air mani. Walaupun terkesan sepele hal tersebut menjadi pintu masuk bakteri yang ada di air mani ke dalam tubuh pasangan

"Tidak hanya air mani yang mengandung bakteri, virus, dan lainnya tapi mukosa mulut kalau lagi ada sariawan dan gigi bolong itu sumber masuk, pintu masuk si bakteri dan lainnya (HIV dan Hepatitis B)," tambahnya. 

Mitos Menelan Sperma dapat Membuat Hamil dan Memengaruhi Siklus Haid?

Freepik

Prof. Silvia sebagai spesialis Andrologi menegaskan salah satu mitos yang sering beredar bahwa menelan air mani bisa menyebabkan kehamilan atau memengaruhi siklus menstruasi adalah tidak benar. 

"Kalau kita menelan itu masuknya ke saluran pencernaan, nggak ada hubungannya sama menstruasi, beda saluran. Jadi nggak bakal hamil kalau ditelan, kita hamilnya kalau masuk ke vagina, ke rahim lalu bertemu sel telur nanti," jelasnya. 

Prof. Silvia menegaskan kembali menelan air mani tidak berhubungan dengan siklus haid

"Jadi kalau masuk saluran pencernaan ya nggak, mens-mens saja, jadi nggak berhubungan ya," sambungnya. 

Nah, itu dia penjelasan mengenai risiko kesehatan dari menelan air mani yang tidak dianjurkan demi mencegah IMS dari Prof. Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M. Biomed, Sp. And. 

Semoga menjawab pertanyaan Papa dan Mama, ya! 

Editorial Team