Dilansir dari jurnal American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) berjudul Menstruation in Girls and Adolescents: Using the Menstrual Cycle as a Vital Sign, menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau gangguan hormonal lainnya.
Hal ini dapat memengaruhi kesuburan karena ovulasi yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali dapat membuat sulit untuk menentukan waktu subur. Ketika ovulasi tidak terjadi secara teratur, peluang untuk pembuahan telur oleh sperma menjadi berkurang.
Selain itu, gangguan hormonal seperti kadar estrogen atau progesteron yang tidak seimbang dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi. Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga siklus menstruasi yang teratur dan proses ovulasi.
Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat mempengaruhi kualitas sel telur yang dilepaskan selama ovulasi. Sel telur yang kurang berkualitas memiliki peluang yang lebih rendah untuk dibuahi dan berkembang menjadi embrio yang sehat.