Endometriosis adalah suatu kelainan ketika jaringan yang mirip dengan endometrium tumbuh di luar rahim. Jaringan endometrium biasanya melapisi rahim, namun pada penderita endometriosis, jaringan yang seharusnya tumbuh di rahim, malah tumbuh di luar rahim dan di area tubuh lainnya.
Endometriosis ini umumnya ditemukan pada ovarium, usus, dan tuba falopi. Tidak menutup kemungkinan juga sering ditemukan pada vagina, vulva, dan kandung kemih.
Adapun bagian tubuh yang jarang ditemukan endometriosis adalah kulit, paru-paru, dan otak. Endometriosis juga biasanya dialami oleh 11 persen perempuan yang berusia sekitar 15 dan 44 tahun.
Perempuan yang menderita endometriosis mengalami gejala yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus bahkan gejalanya sama sekali tidak terlihat.
Namun, beberapa gejala yang bisa menandakan wanita menderita endometriosis antara lain nyeri pada saat menstruasi, rasa sakit pada perut bawah, punggung bawah, dan paha. Selain itu, aliran darah yang deras saat menstruasi, dan mengalami nyeri saat buang air kecil ataupun besar.
Endometriosis ini memiliki beberapa pengaruh pada kesuburan, di antaranya menghalangi sel telur masuk ke rahim, dapat merusak produksi sel telur dan sperma, kemudian perempuan dengan endometriosis juga bisa merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Terakhir, kamu bisa memiliki kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang rendah. Padahal, hormon hCG sangat berpengaruh dalam menjaga kehamilan.