Mengapa susah tidur tidak dapat menjadi acuan tanda awal kehamilan? Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kondisi lain yang dinilai lebih akurat untuk menjadi tanda awal kehamilan.
Akan tetapi, beberapa kondisi yang disebut tanda hamil ini memang bisa membuat siklus tidur kamu jadi terganggu. Adapun tanda hamil tersebut ialah:
Payudara lebih membesar dan lunak. Perempuan akan merasakan payudaranya lebih besar, lunak, dan sensitif setiap kali masa menstruasinya datang. Namun, bagi yang sudah menikah atau berhubungan seksual, kondisi ini dapat menjadi tanda awal kehamilan.
Areola atau bagian puting akan berwarna lebih gelap serta menonjol. Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan hormon yang membuat aerola jadi lebih padat dan terasa kencang.
Rasa mual yang tidak tertahan. Beberapa hari setelah pembuahan terjadi, perempuan akan merasakan mual karena munculnya hormon-hormon kehamilan. Biasanya, perempuan akan mengalami mual ringan sejak awal masa kehamilan dan semakin berat pada minggu ke-4 sampai minggu ke-6.
Buang air kecil menjadi lebih sering dari biasanya. Tanda ini biasanya terjadi sekitar dua minggu pasca pembuahan. Seringnya buang air kecil pada ibu hamil terjadi karena ginjal bekerja menyaring lebih banyak darah.
Tubuh menjadi lebih mudah lelah. Perempuan akan mengalami rasa lelah yang berlebih pada awal kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh kamu sedang menyiapkan diri untuk mengandung.
Nah, efek dari kondisi-kondisi tersebut juga bisa membuat perempuan sulit tidur. Jadi, susah tidur pada perempuan hamil adalah efek lanjutan setelah ia mengalami perubahan tubuh dan hormon.
Setelah menyimak informasi di atas, kini sudah jelas bahwa susah tidur tidak dapat dijadikan sebagai acuan tanda awal kehamilan.
Sekian ulasan tentang susah tidur merupakan tanda awal kehamilan. Bila kamu mengalami berbagai keluhan yang dicurigai sebagai tanda hamil, jangan sungkan untuk langsung melakukan test kehamilan, ya!