Mengonsumsi makanan yang salah tentu bisa memperburuk kondisi ya, Ma. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan yang bisa memperparah endometriosis.
Berikut ini dilansir dari Endometriosis Foundation of America, jenis makanan yang sebaiknya dihindari menurut Karen Hartung, seorang Ahli Gizi di Palm Beach Gardens Medical Center.
Menurut Hartung, makanan kemasan mengandung banyak zat aditif. Zat-zat tersebut bisa menyebabkan terjadinya peradangan terutama pada mereka yang berisiko endometriosis. Tentu akan lebih baik jika kita menyiapkan sendiri makanan yang segar dan sehat.
- Makanan dan minuman beralkohol
Mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol bisa meningkatkan kadar estrogen, sehingga hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini akan memperbesar terjadinya risiko peradangan yang dikaitkan dengan endometriosis.
- Mengonsumsi minuman berkafein tinggi
Menurut Hartung, sebaiknya perempuan tidak mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg perhari. Teh dan kopi merupakan jenis minuman berkafein tinggi. Terlalu banyak kafein yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan produksi hormon estrogen serta memperburuk sistem pencernaan.
Hartung mengacu pada studi The Human Reproduction yang diterbitkan pada tahun 2004, ditemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging sapi atau daging merah tujuh kali dalam seminggu atau lebih, 100% lebih rentan menderita endometriosis daripada perempuan yang mengonsumsi daging merah kurang dari itu. Ini karena daging merah mengandung lemak yang tinggi. Jika kadar lemak tinggi maka semakin tinggi juga kadar estrogen yang diproduksi dalam tubuh. Ini mengakibatkan terjadinya penebalan dinding rahim yang tidak normal.
- Makanan yang mengandung gluten
Makanan yang mengandung gluten merupakan makanan yang berasal dan terbuat dari biji-bijian seperti gandum, jelai, dan sereal. Gluten dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya endometriosis. Dari penelitian yang melibatkan 207 orang, sebanyak 75% dari partisipan mengalami penurunan rasa sakit setelah menjalani diet gluten lho, Ma!