ilustrasi sperma (pexels.com/Ivan Babydov)
Dilansir dari The Washington Post, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra processed bisa berdampak buruk secara cepat, walau tubuh Papa terlihat sehat. Papa yang makan jenis makanan ini, akan mengalami peningkatan lemak tubuh yang cukup signifikan dan penurunan hormon seks yang sangat penting untuk kesuburan. Nggak hanya itu, Papa juga terpapar bahan kimia dari plastik dan kemasan makanan dalam jumlah lebih tinggi, yang tentunya berbahaya.
Selama ini Papa mungkin sudah sering dengar bahwa makanan olahan berlebihan bikin risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes meningkat. Tapi studi yang dimuat di jurnal Cell Metabolism mengungkap, makanan ultra processed juga bisa merusak kesehatan reproduksi papa, bukan cuma metabolisme tubuh saja.
Yang menarik banget nih, penelitian ini menegaskan bahwa kalori bukan satu-satunya penjahat, karena apa yang kita makan dan bagaimana prosesnya justru bisa punya efek berbeda pada tubuh. Meskipun jumlah kalorinya sama, Papa yang makan makanan ultra processed tetap mengalami kenaikan berat badan dan penumpukan lemak lebih cepat dibandingkan Papa lainnya yang makan makanan alami atau minim proses.
Hal ini jadi bukti bahwa bukan cuma berapa banyak kalori yang masuk, tapi bagaimana makanan itu diolah dan komposisinya seperti, gula, lemak tambahan, bahan sintetis, dll yang menentukan cara tubuh merespons, termasuk pada hormon kesuburan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.