Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kram tanda kehamilan terjadi karena rahim sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tempat perkembangan janin. Sehingga, munculnya kram di awal kehamilan ini cukup normal dirasakan oleh ibu hamil.
Berbeda dengan kram menstruasi yang terjadi terus-menerus menjelang datangnya siklus menstruasi, kram tanda kehamilan terasa lebih ringan dan terasa di waktu-waktu tertentu saja. Jadi, durasi kram di awal kehamilan cukup pendek dan jarang.
Sementara itu, kram menjelang menstruasi terjadi dengan durasi yang lebih panjang. Beberapa perempuan merasakan kram sekitar 1-2 hari sebelum menstruasi, sementara ada juga yang merasakan kram hingga 3-5 hari. Biasanya, intensitas kram akan meningkat di hari pertama menstruasi.
Namun, meski berbeda durasi, kedua jenis kram ini biasanya membuat perempuan jadi mudah lelah. Karenanya, penting untuk beristirahat dengan cukup atau minum teh hangat untuk meredakan rasa sakit.
Selain itu, meregangkan otot-otot tubuh juga bisa menjadi alternatif lain, lho. Namun jika kamu sedang program hamil, sebaiknya tidak melakukan olahraga berat atau berendam di air hangat saat merasakan kram. Sebab jika kamu ternyata hamil, hal tersebut akan membahayakan janinmu.
Nah, itu dia cara membedakan kram menstruasi dan tanda awal kehamilan. Jika naluri jamu berkata bahwa kram yang dirasakan adalah tanda kehamilan, kamu bisa melakukan tes kehamilan saat sudah terlambat menstruasi, ya!