Freepik.com/Racool_studio
Pada tiga bulan pertama persiapan kehamilan, para ahli menyarankan kamu dan pasangan untuk melakukan pemeriksaan fisik di layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, setidaknya ada 6 hal lain yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan, seperti:
Pemeriksaan ini dilakukan untuk meninjau riwayat kesehatan kamu dan pasangan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan pemeriksaan kesehatan rutin, serta pemberian vaksin sebelum kehamilan. Beberapa vaksin yang perlu kamu dapatkan antara lain flu, Covid-19, Respiratory Syncytial Virus (RSV), cacar air, campak, gondok, dan rubella.
- Berhenti menggunakan alat kontrasepsi
Jika kamu mendambakan kehamilan, tentu penggunaan alat kontrasepsi harus dihentikan. Sebab metode kontrasepsi bekerja sebagai penghalang atau penutup serviks. Di mana jika penggunaannya diteruskan, ini bisa menurunkan peluang kehamilan.
- Lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat
Sejumlah obat diklaim mengandung sejumlah bahan, yang bisa mengganggu kesuburan atau membahayakan janin. Jika selama ini kamu mengonsumsi obat rutin, konsultasikan ke dokter terkait obat apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, ya.
- Pertimbangkan keselamatan di tempat kerja
Paparan bahan kimia berbahaya atau kebiasan buruk di tempat kerja, tanpa disadari bisa menurunkan kualitas sperma dan sel telur. Tentu ini bisa menurunkan risiko kehamilan. Karena itu, di tiga bulan pertama persiapan kehamilan, sebisa mungkin kamu harus menghindari hal tersebut.
Apabila kamu atau pasangan memiliki penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, diabetes, epilepsi, atau penyakit jantung, segera konsultasikan diri ke dokter. Penyakit ini harus terus dikontrol, agar tidak mengganggu rencana kehamilan atau berisiko membahayakan janin di dalam kandungan nantinya.
- Periksakan diri ke dokter gigi
Pemeriksaan kesehatan gigi perlu dilakukan jika kamu dan pasangan ingin cepat hamil. Ketahuilah bahwa, beberapa penyakit gusi memiliki kaitan erat terhadap risiko kelahiran prematur.