Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita perut buncit (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita perut buncit (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Lakukan defisit kalori dengan cara aman, kurangi 300-500 kalori per hari tanpa mengorbankan kesuburan

  • Coba minum detoks alami bahan sehari-hari, seperti air hangat dengan lemon dan jahe untuk menyeimbangkan gula darah

  • Atur pola makan seimbang dengan fokus pada nutrisi kesuburan, pilih makanan kaya protein tanpa lemak dan hindari makanan olahan tinggi gula

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang tanpa disadari, perut buncit bukan cuma soal penampilan, tapi juga bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kesuburan, lho.

Bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, menjaga berat badan ideal jadi hal penting karena lemak berlebih di area perut bisa memengaruhi hormon dan menurunkan peluang kehamilan.

Dilansir dari Pubmed, lemak tubuh berperan aktif sebagai organ endokrin yang dapat mengubah produksi hormon seputar siklus ovulasi dan kesuburan, semakin tinggi indeks lemak viseral semakin besar risiko infertilitas pada wanita usia reproduksi. Karena itu, mengecilkan perut buncit bukan hanya tentang mengubah penampilan, tapi juga tentang menciptakan hormon yang baik untuk kehamilan.

Popmama.com sudah merangkum cara mengecilkan perut buncit dengan cepat dan ampuh, yuk simak bersama!

1. Lakukan defisit kalori dengan cara aman

ilustrasi defisit kalori (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Menurunkan lemak perut bisa dimulai dengan defisit kalori ringan, yaitu mengonsumsi kalori sedikit lebih rendah dari kebutuhan harian. Tapi ingat, bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, jangan sampai defisit kalori terlalu ekstrem karena bisa mengganggu keseimbangan hormon dan kualitas sel telur.

Menurut Harvard Health Publishing, defisit sekitar 300–500 kalori per hari sudah cukup efektif untuk menurunkan berat badan secara bertahap tanpa mengorbankan kesuburan. Pastikan Mama tetap mendapatkan asupan protein, serat, dan lemak sehat agar metabolisme tubuh tetap optimal.

2. Coba minum detoks alami bahan sehari-hari

ilustrasi wedang jahe lemon (freepik.com/dolga1987)

Detoks alami bisa membantu membersihkan racun dalam tubuh sekaligus menjaga pencernaan tetap lancar. Campuran air hangat dengan lemon, jahe, dan sedikit madu bisa menjadi pilihan aman untuk diminum setiap pagi lho, Ma.

Dilansir dari Medical News Today, kandungan antioksidan dalam lemon dan jahe dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan, dua hal yang sering dikaitkan dengan peningkatan lemak perut dan gangguan hormon.

3. Atur pola makan seimbang dengan fokus pada nutrisi kesuburan

ilustrasi pola makan seimbang (freepik.com/freepik)

Menurunkan lemak perut nggak selalu berarti diet ketat. Justru, tubuh Mama yang sedang menjalani program hamil membutuhkan asupan gizi lengkap. Pilih makanan yang kaya protein tanpa lemak, serat, dan lemak sehat seperti alpukat, ikan salmon, serta kacang-kacangan.

Hindari makanan olahan tinggi gula karena bisa memicu resistensi insulin dan mengganggu hormon reproduksi. Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, pola makan bergizi dengan indeks glikemik rendah dapat membantu menstabilkan kadar insulin dan mendukung fungsi ovulasi secara alami lho, Ma.

4. Lakukan olahraga ringan secara rutin

ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/Freepik)

Olahraga nggak harus berat untuk hasil maksimal, tapi harus dilakukan secara teratur. Aktivitas sederhana seperti jalan cepat, yoga, berenang, atau pilates, bisa membantu mengecilkan perut sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. Aktivitas fisik juga membantu menjaga keseimbangan hormon stres seperti kortisol, yang jika berlebihan dapat mengganggu ovulasi.

Dilansir dari Mayo Clinic, olahraga dengan intensitas sedang sebanyak 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan kadar lemak viseral tanpa memengaruhi kesuburan, justru dengan rutin olagraga dapat mendukung memperbaiki kualitas sel telur dan sperma Ma.

5. Coba intermittent fasting dengan pendekatan lembut

ilustrasi intermittent fasting (freepik.com/master1305)

Intermittent fasting atau puasa berselang kini banyak dipilih karena efektif membantu metabolisme tubuh bekerja lebih efisien. Namun, bagi yang sedang program hamil, sebaiknya lakukan dengan pola lembut seperti 12:12 (12 jam makan, 12 jam puasa) tanpa melewatkan sarapan bernutrisi ya, Ma.

Menurut Johns Hopkins Medicine, intermittent fasting yang dilakukan dengan cara seimbang dapat membantu mengatur kadar insulin dan menurunkan lemak tubuh tanpa menurunkan fungsi hormon reproduksi, asalkan tetap terhidrasi dan mendapat asupan gizi cukup saat waktu makan.

Mengecilkan perut buncit bukan tentang cepat atau ekstrem, tapi tentang konsistensi dan keseimbangan. Dengan pola makan yang tepat, detoks alami, olahraga rutin, dan gaya hidup sehat, tubuh Mama bisa lebih siap secara fisik dan hormonal untuk menyambut kehamilan yang diimpikan.

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan setiap perubahan pola makan atau metode diet kepada dokter atau ahli gizi agar tetap aman dan sesuai dengan kondisi tubuh Mama, terutama saat menjalani program hamil.

Editorial Team