Efek Samping dan Risiko Konsumsi Obat Penyubur Kandungan Clomid

Perubahan suasana hati, sakit kepala, kembung, serta kenaikan berat badan bisa terjadi

11 Agustus 2021

Efek Samping Risiko Konsumsi Obat Penyubur Kandungan Clomid
Pexels/JESHOOTS.com

Bagi kamu yang sedang menjalani program hamil, mungkin akan mengenal Clomid, obat penyubur kandungan yang sering diresepkan dokter untuk membantu masalah kesuburan. Perlu kamu ketahui juga bahwa ada efek samping yang mungkin terjadi saat kamu menggunakan obat tersebut.

Bagi kebanyakan orang, efek Clomid biasanya ringan. Yang paling umum, efeknya adalah sakit kepala, kembung, perubahan suasana hati, juga nyeri payudara. Namun seperti halnya obat apa pun, kamu wajib untuk waspada pada risiko yang mungkin terjadi sebelum mulai mengonsumsinya.

Situs Very Well Family menyebutkan bahwa Clomid juga dijual dengan nama generik Clomiphene atau dengan merek Serophene. Semua itu adalah obat yang sama.

Pada umumnya, efek samping Clomid merupakan hasil dari cara obat tersebut bekerja dalam tubuh. Clomiphene menipu tubuh dengan membuatnya berpikir bahwa estrogen di dalamnya tidak cukup. Clomid melakukannya dengan cara memblokir reseptor estrogen.

Kondisi ini menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak GnRH, hormon yang menginstruksi hipofisis untuk melepaskan lebih banyak FSH dan LH. Hormon inilah yang merangsang ovarium dan meningkatkan ovulasi.

Karena sebagian besar reseptor esterogen diblokir, ini menyebabkan beberapa efek samping clomiphene, seperti sakit kepala dan vagina kering. Sebagian besar efek samping lainnya disebabkan karena ovarium yang jadi sedikit membesar.

Diperlukan konsultasi dengan dokter, untuk mencari tahu seperti apa risiko Clomid pada kondisi tubuh kamu. Tanyakan semua hal yang ingin kamu ketahui tentang Clomid sebelum benar-benar mulai mengonsumsinya.

Berikut ini Popmama.com rangkum beberapa efek samping penggunaan obat penyubur kandungan Clomid yang perlu kamu ketahui:

1. Hot flashes

1. Hot flashes
Unsplash/Hans Reniers

Hot flashes atau vasomotor flushes ini biasanya terjadi kemerahan yang merupakan efek samping umum dari Clomiphene. Saat mengalami hot flashes, kamu mungkin akan merasakan beberapa hal berikut:

  • Tiba-tiba terasa sangat hangat,
  • wajah merona berkeringat,
  • detak jantung jadi lebih cepat.

Setelah gejala tersebut berlalu, kamu mungkin akan merasa kedinginan, terutama jika berkeringat. Hot flashes ini dikenal juga sebagai night sweats, di mana kondisi berkeringat ini biasanya terjadi di malam saat kamu sedang tidur.

Gejala ini mungkin akan membuat kamu cemas saat pertama kali mengalaminya. Namun hot flashes bukan hal yang berbahaya, hanya saja memang membuat tidak nyaman.

2. Kembung dan rasa tidak nyaman pada perut

2. Kembung rasa tidak nyaman perut
Freepik

Efek samping Clomid atau Clomiphene yang juga sangat umum adalah kembung dan rasa tidak nyaman pada perut. Sebuah penelitian mendapati bahwa hal ini terjadi pada sekitar enam persen perempuan yang mengonsumsi obat ini.

Mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat di bagian pinggang bisa membantu kamu mengurangi rasa tidak nyaman. Kembung akan hilang setelah siklus obat di dalam tubuh kamu selesai.

Perlu diingat, jika kamu mengalami ketidaknyamanan dan kram yang berlebihan, segeralah menghubungi dokter. Kembung yang parah atau nyeri pada perut mungkin merupakan tanda sindrom hiperstimulasi ovarium.

Editors' Pick

3. Berat badan bertambah

3. Berat badan bertambah
Unsplash/I Yunmai

Penambahan berat badan ini terjadi pada sebagian kecil kasus saja. Beda dengan efek kembung, kenaikan berat badan ini dilaporkan oleh kurang lebih 1 dari 100 perempuan yang mengonsumsi Clomid.

Ada penjelasan yang paling mungkin dari bertambahnya berat badan. Ini merupakan akibat sementara dari kembung yang biasa terjadi selama konsumsi Clomid. Jika demikian, maka berat badan akan kembali normal setelah proses konsumsi Clomid.

Kemungkinan lainnya, bisa jadi kamu mengalami stres karena proses program kehamilan, yang berujung pada konsumsi makanan yang kurang sehat. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membuat daftar rencana konsumsi makanan dan stok camilan sehat di rumah. Makanan ini tentunya yang ramah terhadap kesuburan kamu, ya.

4. Perubahan suasana hati

4. Perubahan suasana hati
Freepik/Dragana_Gordic

Perubahan suasana hati ini adalah efek samping lain dari konsumsi Clomiphene yang jarang sekali dikeluhkan. Namun sebuah penelitian menyebutkan bahwa hampir setengah dari semua responden yang mengonsumsi Clomid mengalami gangguan mood ini.

Perubahan suasana hati ini bisa membuat kamu merasa lebih sensitif secara emosional, menangis, atau bahkan tertekan dan cemas. Infertilitas sendiri sudah bisa menyebabkan munculnya perasaan ini meski tanpa proses konsumsi obat.

Kamu harus mencoba untuk memaafkan diri sendiri dan bersikap lembut, serta melakukan perawatan diri dengan baik selama proses program kehamilan dengan Clomid.

5. Mual dan pusing

5. Mual pusing
Pixabay/Anastasia Gepp

Very Well Family menyebutkan bahwa sekitar dua persen perempuan mengalami mual dan muntah saat mengonsumsi Clomiphene. Untuk membantu meredakannya, sebaiknya konsumsi obat ini dilakukan di malam hari.

Jika mual dirasa terlalu berlebihan, dan kamu merasa kesulitan menahan keluarnya makanan atau cairan, segeralah hubungi dokter. Mual parah juga bisa menjadi tanda sindrom hiperstimulasi ovarium, salah satu efek samping obat kesuburan yang jarang terjadi, tapi berpotensi bahaya.

6. Nyeri payudara

6. Nyeri payudara
Freepik

Nyeri pada payudara merupakan efek samping lain yang bisa terjadi dari konsumsi Clomiphene. Ini merupakan efek samping lain yang mungkin akan membuat kamu bertanya-tanya, apakah ini merupakan gejala awal kehamilan. 

7. Sakit kepala

7. Sakit kepala
Unsplash/engin akyurt

Hanya sedikit perempuan dalam penelitian konsumsi Clomid ini yang melaporkan adanya efek sakit kepala. Jika kamu mengalami sakit kepala, mungkin akan lebih baik untuk mengonsumsinya di malam hari. Dengan cara ini, diharapkan kamu bisa melewati sakitnya dengan tidur.

Pastikan dulu pada dokter yang menangani, apakah obat tersebut bisa dikonsumsi malam hari untuk kasus sakit kepala ini. Kamu juga harus memastikan bahwa tubuh terhidrasi, karena dehidrasi ringan bisa menyebabkan sakit kepala ini.

Nah, dari tujuh efek samping penggunaan obat penyubur kandungan Clomid di atas, jika kamu mengalami salah satunya, lebih baik segera periksakan diri ke dokter, ya.

Baca juga:

The Latest