Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ilustrasi suami istri (pexels.com/Thirdman)
Ilustrasi suami istri (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

  • Keputusan childfree dipengaruhi oleh gaya hidup modern, nilai pribadi, dan rencana karier

  • Fenomena childfree dipandang sebagai bagian dari perubahan sosial yang menghargai keberagaman pilihan hidup

  • Dinas PPAPP DKI Jakarta memberi perhatian pada edukasi tentang perencanaan keluarga dan persiapan menjadi orangtua

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fenomena childfree memang sedang ramai diperbincangkan, terutama di kalangan milenial dan generasi Z di kota-kota besar, salah satunya Jakarta.

Gaya hidup tanpa memiliki anak ini bukan sekadar tren, tapi juga menjadi pilihan hidup yang dipertimbangkan oleh banyak pasangan maupun individu.

Tidak heran jika Dinas DKI Jakarta kini melakukan kajian khusus untuk memahami lebih jauh mengapa fenomena ini semakin diminati oleh masyarakat ibu kota.

Popmama.com sudah merangkum mengenai kajian fenomena childfree di Jakarta yang dilakukan oleh Dinas DKI. Yuk, kita simak bersama!

1. Childfree muncul karena banyak faktor, bukan hanya ekonomi

ilustrasi childfree (pexels.com/cottonbro studio)

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengungkapkan bahwa keputusan seseorang atau pasangan untuk childfree tidak hanya dipengaruhi oleh ekonomi.

Menurut Iin, gaya hidup modern, nilai pribadi, dan rencana karier yang menuntut lebih banyak fleksibilitas juga jadi pertimbangan besar. Meski angka kemiskinan di Jakarta sempat naik, hal ini bukan alasan utama masyarakat memilih childfree. Iin menilai fenomena ini lebih dipengaruhi oleh perubahan sosial dan pilihan hidup yang makin beragam di era sekarang.

2. Fenomena childfree sebagai bagian dari perubahan sosial

ilustrasi pasangan suami istri (unsplash.com/ Antonella Vilardo)

Fenomena childfree kini dipandang sebagai bagian dari pola pikir masyarakat yang lebih modern dan terbuka terhadap kebebasan individu.

Pilihan untuk tidak memiliki anak tidak lagi dianggap tabu, melainkan diakui sebagai hak setiap orang untuk menjaga kesehatan reproduksi dan merencanakan hidup sesuai kondisi masing-masing. Perubahan sosial ini juga menunjukkan bahwa masyarakat makin menghargai keberagaman pilihan hidup, sekaligus memberi ruang bagi setiap individu untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Dengan begitu, childfree menjadi simbol kesadaran akan pentingnya hak pribadi, termasuk kesehatan dan kesempatan mengatur masa depan secara mandiri.

3. Dinas PPAPP mendorong edukasi perencanaan keluarga berkualitas

ilustrasi pasangan suami istri (unsplash.com/Samuel Yongbo Kwon)

Menyadari perubahan sosial yang terus terjadi, Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas PPAPP kini memberi perhatian besar pada edukasi tentang perencanaan keluarga dan persiapan menjadi orangtua.

Tujuannya, agar setiap pasangan bisa mengambil keputusan soal punya anak atau tidak dengan lebih sadar, berdasarkan informasi yang tepat, dan penuh tanggung jawab.

Edukasi ini tidak hanya membahas kesehatan reproduksi, tapi juga pentingnya membangun keluarga yang sehat dan berkualitas sebagai dasar masyarakat yang maju.

Dengan cara ini, Pemprov DKI berharap keluarga di Jakarta semakin kuat, sekaligus melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif.

4. Dampak jangka panjang childfree

https://unsplash.com/id/s/foto/Pertengkaran-Suami-Istri

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengingatkan bahwa tren childfree bisa membawa dampak jangka panjang yang serius. Salah satunya adalah penurunan angka kelahiran yang berisiko membuat jumlah lansia lebih banyak dibanding penduduk usia produktif. Kondisi ini bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat dan pembangunan negara.

Jika generasi muda semakin sedikit, tenaga kerja dan produktivitas nasional pun ikut menurun. Dampaknya, ekonomi bisa melambat karena berkurangnya orang yang aktif bekerja dan berinovasi.

Di sisi lain, beban sosial dan anggaran negara juga bertambah, mulai dari kebutuhan layanan kesehatan, jaminan sosial, hingga sistem pensiun untuk lansia.

Fenomena childfree memang kompleks dan penuh pertimbangan, Ma & Pa. Yang terpenting, setiap keputusan harus diambil dengan sadar dan penuh tanggung jawab, supaya hidup dan keluarga bisa terus tumbuh bahagia dan berkualitas.

Editorial Team