Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dokter Sarankan Jika Bisa Promil Normal, Mama Tak Perlu IVF
Freepik/jcomp

Intinya sih...

  • Fokus pada kondisi tubuh, bukan IVF

  • Pola hidup sehat meningkatkan kesuburan alami

  • Evaluasi medis diperlukan sebelum memutuskan bayi tabung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Promil atau program hamil memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari alami hingga melalui teknologi seperti In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Namun, tak semua kondisi membutuhkan langkah sejauh itu.

Padahal, menurut Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes, dalam video yang diunggah akun Instagram @doktertono, tidak semua kondisi butuh langsung ke tahap itu.

Sebagian besar kehamilan bisa terjadi secara alami jika tubuh dipersiapkan dengan baik. Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan tentang alasan dokter sarankan jika bisa promil normal, maka tidak perlu melakukan IVF.

Yuk, simak selengkapnya!

1. Fokus pada kondisi tubuh

Freepik/cookie_studio

Menurut Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu cepat memutuskan untuk melakukan IVF tanpa memperbaiki kondisi tubuh terlebih dahulu.

Dalam videonya, beliau mengatakan, “Saya akan mulai ini karena Ibu sudah promil-promil terus. Sekarang ke dokter gizi dulu, turun 8 kilo, ya.”

Dari pernyataan tersebut, bisa dilihat bahwa langkah pertama bukan obat atau tindakan medis yang rumit, tetapi mengembalikan kesehatan tubuh Mama ke kondisi optimal.

Kelebihan berat badan atau ketidakseimbangan hormon bisa membuat siklus haid tidak teratur, sehingga ovulasi terganggu. Jika masalah ini diperbaiki lebih dulu, peluang hamil secara alami akan meningkat tanpa harus langsung ke program bayi tabung.

2. Pola hidup sehat bisa mengembalikan kesuburan alami

Freepik

Sebelum berpikir ke arah IVF, Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes menekankan pentingnya olahraga teratur dan konsisten sebagai cara alami untuk meningkatkan kesuburan.

Aktivitas fisik membantu menyeimbangkan hormon, melancarkan sirkulasi darah ke organ reproduksi, serta memperbaiki metabolisme. Selain itu, olahraga juga bisa menurunkan kadar stres, yang kerap menjadi penghambat kehamilan.

Mama bisa mulai dari hal sederhana, seperti jalan cepat 30 menit setiap hari.

Menurut Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes, jika dilakukan dengan konsisten selama dua bulan, siklus haid bisa kembali normal dan peluang hamil meningkat tanpa harus menjalani IVF.

3. Evaluasi medis diperlukan sebelum putuskan IVF

Freepik/Drazen Zigic

Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes juga menjelaskan bahwa bayi tabung sebaiknya menjadi pilihan terakhir, bukan langkah awal.

Setelah tubuh Mama siap dan gaya hidup lebih sehat, dokter baru akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti analisis sperma untuk Papa dan tes laboratorium untuk Mama.

Banyak kasus yang sebenarnya bisa diatasi tanpa IVF, hanya dengan pendekatan medis dan gaya hidup yang tepat.

IVF memang bisa menjadi pilihan, tetapi hanya dilakukan bila semua cara alami dan medis dasar sudah dilakukan dan hasilnya tetap belum menunjukkan kehamilan, Ma.

Itulah penjelasan mengenai mengapa dokter sarankan jika bisa promil normal, maka tidak perlu melakukan IVF. Prof. Dr. Tono Djuwantno, dr., Sp.OG(K), M.Kes menegaskan bahwa IVF bukan solusi pertama untuk promil.

Fokus utama adalah memperbaiki kondisi tubuh, menurunkan berat badan, serta menjaga gaya hidup sehat sebelum memutuskan langkah medis lanjutan. Dengan persiapan matang, banyak Mama bisa hamil alami tanpa harus melalui proses IVF.

Editorial Team