Sebenarnya seperti apa ya prosedur IVF dilakukan? Setiap klinik fertilitas mungkin memiliki kebijakan yang berbeda-beda, Ma. Namun secara garis besar, prosedur IVF dilakukan dengan tahapan berikut, seperti dilansir National Health Services UK:
- Langkah 1: Menekan siklus haid alami
Calon Mama akan diberi obat untuk menekan siklus haid alami. Langkah ini dilakukan supaya obat-obatan yang digunakan pada tahap perawatan selanjutnya bisa bekerja lebih efektif.
- Langkah 2: Meningkatkan jumlah sel telur
Setelah siklus haid alami ditekan, Mama akan diberi tambahan hormon kesuburan yang disebut follicle stimulating hormone (FSH). Biasanya hormon diberikan dalam bentuk suntikan harian, selama periode 10 hingga 12 hari. Tambahan FSH dapat meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi ovarium. Ini berarti akan lebih banyak sel telur dapat dikumpulkan dan dibuahi. Dengan lebih banyak sel telur yang dibuahi, klinik memiliki pilihan embrio yang lebih banyak untuk digunakan dalam perawatan selanjutnya.
- Langkah 3: Mengamati secara berkala
Klinik akan mengawasi kondisi kesehatan Mama selama periode perawatan. Mama juga akan melakukan pemindaian ultrasound vagina untuk memantau indung telur dan mungkin diperlukan tes darah dalam beberapa kasus. Sekitar 34 hingga 38 jam sebelum sel telur dikumpulkan, Mama akan mendapatkan suntikan hormon terakhir yang membantu mematangkan sel telur.
- Langkah 4: Proses pengumpulan sel telur
Melalui proses anestesi, sel telur akan dikumpulkan menggunakan jarum yang melewati vagina dan masuk ke setiap indung telur di melalui pengamatan ultrasound. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit.
- Langkah 5: Sel telur dibuahi
Sel telur yang dikumpulkan kemudian akan disatukan dengan sperma di laboratorium. Setelah 16 hingga 20 jam, komponen ini akan diperiksa lebih lanjut secara berkala. Sel telur yang dibuahi (embrio) akan terus tumbuh di laboratorium hingga 6 hari sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam rahim. Nantinya, sekitar satu atau dua embrio terbaik akan dipilih untuk ditransfer. Setelah pengumpulan telur, Mama akan diberikan obat hormon untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim guna menerima embrio.
- Langkah 6: Proses transfer embrio
Beberapa hari setelah sel telur dikumpulkan, embrio ditransfer ke dalam rahim. Proses ini dilakukan dengan menggunakan tabung tipis yang disebut kateter, yang masuk ke dalam vagina. Prosedur ini mirip dengan tes skrining serviks, jadi Mama biasanya tidak perlu anestesi.
Nah, demikian informasi tentang proses IVF. Jangan lupa untuk selalu bertanya dan berdiskusi dengan dokter saat melakukan tindakan apapun selama program ini ya, Ma. Ini untuk menghindari adanya kekeliruan seperti yang terjadi dalam kasus di atas.