Hubungan Seksual setelah Masa Subur bisa Bikin Gagal Hamil?

Apakah hubungan seksual setelah masa subuh memengaruhi kehamilan?

16 April 2024

Hubungan Seksual setelah Masa Subur bisa Bikin Gagal Hamil
freepik/jcomp

Untuk merencanakan kehamilan, biasanya disarankan untuk melakukan hubungan seksual saat masa subur. Lalu, bolehkah melakukan hubungan intim setelah masa subur? 

Banyak yang mengurungkan niat untuk melakukan hubungan seksual setelah sebelumnya melakukannya saat masa subur. Tujuannya, agar proses prokreasi yang dilakukan di masa subur bisa berhasil membentuk embrio. 

Apakah benar sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual setelah masa subur? Popmama.com akan merangkumkan faktanya untuk Mama. 

1. Kapan waktu ovulasi?

1. Kapan waktu ovulasi
Freepik/krakenimages.com

Masa subur menjadi salah satu waktu terbaik untuk berhubungan seksual jika Mama ingin hamil. Di waktu inilah, perempuan sedang ovulasi. Ovulasi sendiri adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium. 

Masa subur biasanya berlangsung sekitar 4 hari, 2 hari sebelum ovulasi dan 2 hari setelah ovulasi berlangsung. 

Sebuah studi mengatakan kalau peluang tinggi kehamilan terjadi ketika berhubungan intim di hari ke-13 setelah mens hari pertama. Diwaktu tersebutlah masa ovulasi. 

Editors' Pick

2. Berhubungan di waktu masa subur

2. Berhubungan waktu masa subur
Freepik/jcomp

Berhubungan di waktu masa subur juga ada aturannya. Disarankan untuk berhubungan intim setiap 2 atau 3 hari sekali. Tujuannya, agar sperma yang diproduksi bisa maksimal sehingga kesempatan hamil bisa lebih tinggi. 

Jika masa subur berlangsung 2 sampai 4 hari, maka ada 2 kali kesempatan untuk melakukan hubungan agar bisa hamil. 

3. Apakah aman berhubungan intim setelah masa subur?

3. Apakah aman berhubungan intim setelah masa subur
Freepik/freepik

Dengan persiapan di masa subur yang sangat matang, maka kemungkinan hamil pun bisa lebih tinggi. Inilah kenapa banyak orang enggan melanjutkan berhubungan seksual setelah masa subur. 

Beberapa menganggap jika kehamilan terjadi maka ada embrio yang begitu rentan di dalam rahim. Aktivitas seksual setelahnya dianggap bisa membahayakan embrio tersebut. 

Pada akhirnya, banyak pasangan mengurungkan niat untuk berhubungan seksual setelah berhubungan di masa subur. Faktanya, hal ini tidak menjadi masalah besar. 

3. Embrio akan melindungi dirinya sendiri

3. Embrio akan melindungi diri sendiri
Freepik

Dokter Yassin Yanuar Mohammad, Sp.O.G, Subsp.F.E.R., M.Sc menjelaskan bagaimana embrio yang sudah ada di rahim bisa terlindungi. 

Menurutnya, jika sudah terjadi implantasi embrio ke dinding rahim, maka hasil konsepsi atau embrio yang sudah menempel tadi akan memproduksi hormon yang dinamakan hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin). Nah, hormon ini yang akan merangsang ovarium untuk memproduksi hormon progesteron dan estrogen. 

Dengan adanya kedua hormon tersebut, si janin yang masih lemah dan sangat kecil itu bisa terjaga keberlangsungan hidupnya. 

Hormon tersebut akan menjaga janin hingga usia kehamilan 10-12 minggu, sampai plasenta terbentuk. 

"Dimana plasenta mulai terbentuk dan mulai bisa mengambil alih fungsi dukungan tadi untuk mendukung janin agar tumbuh di masa mendatang dengan lebih baik lagi. Sangat sempurna ya, sistemnya," ungkapnya dalam postingan IG di akun pribadinya. 

Pada akhirnya, dr Yassin Bintang mengungkapkan agar tidak terlalu khawatir. 

"Jadi jangan terlalu khawatir, baca, hadapi dengan ilmu, dan yakin, ada Tuhan yang jaga," tuturnya. 

Nah, bisa merasa lebih aman sekarang, ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest