7 Fakta Pelumas Ramah Sperma untuk Mama Papa yang Sedang Promil Alami

Pelumas digunakan agar kegiatan seks lebih nyaman dan menyenangkan karena pelumas sendiri diperlukan ketika mencoba untuk hamil.

Menurut Dr. Peter Rizk, dokter kandungan dan pakar kesuburan di Fairhaven Health, perempuan yang menggunakan obat kesuburan akan menyebabkan kekeringan pada vagina, sehingga penggunaan pelumas sangat diperlukan agar vagina tetap aman saat berhubungan.

Perlu Mama dan Papa ketahui, pelumas yang secara khusus tidak diperuntukkan untuk kesuburan mungkin mengandung bahan yang memiliki tingkat pH yang berbahaya bagi sperma.

Oleh karena itu saat memilih sebuah pelumas, Mama dan Papa perlu mengikuti beberapa syarat khusus yaitu tidak ada paraben dan tidak ada pewangi tambahan.

Jika Papa menggunakan pelumas yang salah selama Mama dan Papa menjalankan program kehamilan, hal tersebut bisa membahayakan keberhasilan pembuahan. 

Saat mencoba untuk hamil, Mama dan Papa selalu cari jenis pelumas yang dirancang khusus untuk ramah terhadap kesuburan, ya!

Menyediakan pelumas yang benar bisa memberikan pelindung bagi sperma saat melewati saluran reproduksi perempuan.

Pelumas yang digunakan juga harus meniru konsistensi dan kekentalan lendir serviks, sehingga sangat cocok untuk sperma.

Syarat pertama yang harus ada di pelumas ramah sperma adalah harus berbasis air. Selain itu menurut Dr. Rizk harus diuji untuk mendapatkan hasil sebagai berikut:

• Harus pH netral (pH 7) dan memiliki konsistensi yang sama dengan lendir serviks yang subur serta konsistensi air mani. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejutan dan kerusakan pada sperma dan telur.
• Pelumas tidak boleh mengganggu motilitas, kelangsungan hidup, atau integritas sperma manusia, serta perkembangan embrio.
• Aman digunakan untuk fertilisasi in vitro (IVF) dan metode kesuburan lainnya.
• Harus memiliki viskositas yang tepat untuk memungkinkan sperma berenang ke dalam melalui pelumas.
• Pelumas memiliki tingkat endotoksin yang rendah. Hal ini dilakukan karena toksin yang diproduksi oleh bakteri yang dapat membahayakan fungsi sperma dan sel telur bahkan pada tingkat yang relatif rendah.

Selalu baca bahan-bahan yang tertera di bungkus produk sebelum membeli ya, Ma.

Banyak produk pelumas yang mengandung paraben, oleh karena itu Mama dan Papa perlu berhati-hati dalam memilih produk pelumas.

Dr. Rizk menyarankan untuk menghindari beberapa hal yaitu:

• Pelumas yang mengandung glycerol dan atau paraben.
• Pelumas dengan tingkat pH kurang dari 7. Kardus produk setidaknya harus mencantumkan nilai pH atau menyatakan bahwa produk tersebut memiliki pH cocok dengan lendir serviks.
• Pelumas dengan osmolalitas lebih besar dari 400 mOsm/kg.
• Pelumas yang "organik" atau "alami" yang tidak dipantau oleh Badan Pengawas Obat & Makanan.

Yang terakhir, jangan salah mengartikan pelumas non-spermisida dengan pelumas yang ramah kesuburan ya, Ma!

Pelumas kesuburan tidak menjanjikan pembuahan yang lebih mudah, Ma. Namun pelumas tidak berbahaya bagi sperma atau telur, jadi mereka juga tidak menganggu pembuahan.

Mama dan Papa bisa memutuskan sendiri apakah akan menggunakan pelumas ramah sperma atau tidak.

Papa mungkin pernah mendengar bahwa beberapa jenis minyak bisa digunakan sebagai pelumas, namun jangan ikuti cara ini ya, Ma!

Menurut pendapat Dr. Rizk, minyak rumah tangga mungkin mengandung peroksida beracun dan bahan kimia inflamasi karena paparan cahaya dan penyimpanan pada suhu kamar.

Minyak kelapa untuk sementara bisa meredakan kekeringan dan ketidaknyamanan pada vagina. Namun jika menggunakan minyak kelapa, minyak tersebut harus dibersihkan oleh vagina karena memiliki tekstur yang berbeda.. 

Hal ini bisa mengganggu pembersihan alami vagina, sehingga penggunaan minyak kelapa bisa meningkatkan risiko infeksi vagina. Oleh karena itu ada baiknya Mama dan Papa menggunakan produk pelumas yang sudah terverifikasi keamanannya, ya!

Itulah tadi 7 fakta pelumas ramah sperma untuk Mama Papa yang sedang promil.

Semoga artikel ini membantu, ya!