Gaya Hidup Bisa Memengaruhi Kesuburan, Perhatikan agar Promil Berhasil

Gaya hidup atau pola tingkah laku yang dilakukan sehari-sehari menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesuburan baik pada laki-laki maupun perempuan.

Seperti yang dilansir dari jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, faktor gaya hidup dapat sangat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, termasuk kesuburan.

Secara umum, masih banyak pasangan suami istri yang tidak menyadari bahwa mereka masih memiliki gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat dalam kesehariannya. Kondisi inilah yang tentunya dapat berpengaruh pada kondisi sperma dan sel telur sehingga bisa menurunkan peluang kehamilan.

Mengutip dari jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, berikut adalah macam-macam gaya hidup tidak sehat yang dapat memengaruhi kesuburan, antara lain:

1. Menunda usia menikah dan hamil pada perempuan, beberapa orang memilih untuk menunda demi beberapa alasan seperti mengejar karier. Perlu diketahui, bahwa tindakan tersebut menjadi salah satu penyebab sulitnya pasangan suami istri mendapatkan keturunan karena seiring bertambahnya usia maka kesuburan pada perempuan maupun laki-laki akan menurun
2. Kebiasaan merokok selain berdampak pada masalah kesehatan, ternyata juga bisa berdampak pada masalah kesuburan. Pada laki-laki, dapat menyebabkan menurunnya produksi sperma. Pada perempuan, dapat memengaruhi kualitas sel telur
3. Berat badan, masalah obesitas atau kurangnya berat badan ideal memiliki efek samping kesehatan yang cukup luas, termasuk dengan kesuburan
4. Olahraga berlebihan memiliki dampak negatif terhadap keseimbangan energi pada tubuh yang dapat memengaruhi sistem reproduksi
5. Konsumsi kafein berlebihan, seperti kopi, teh, soft drink, cokelat dipercaya berkaitan dengan lamanya seseorang untuk mendapatkan keturunan. Meskipun memang masih perlu penelitian lebih lanjut.

Selain karena kebiasaan merokok, masalah berat badan, olahraga berlebihan, dan lainnya. Disebutkan bahwa stres psikologis juga bisa memengaruhi masalah kesuburan pada seseorang.

Walaupun secara ilmiah hal ini masih belum terbukti secara kuat, stres psikologis diduga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan berakibat buruk terhadap kesuburan. Pada perempuan, stres psikologis berimplikasi pada sistem hormonal, imunologi, dan sistem saraf otonom yang secara tidak langsung berefek pada kemampuan reproduksi seorang wanita.

Dilansir dari Reproductive Science Center of New Jersey, beberapa bahan kimia disebut dapat memicu produksi hormon perempuan dalam tubuh laki-laki yang mengakibatkan menurunnya produksi sperma.

Selain itu, disebutkan juga bahan-bahan kimia apa saja yang dapat memengaruhi kemampuan sperma dalam membuahi sel telur, antara lain adalah peptisida, herbisida, dan insektisida.

Untuk mendukung keberhasilan program hamil yang sedang dilakukan. Pasangan suami istri disarankan untuk mulai ubah gaya hidup dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan seimbang.

Seperti menghindari stres dan tekanan dari sekitar. Hindari kebiasaan merokok serta mengonsumsi kafein dan alkohol secara berlebihan. Mulai menerapkan pola makan dengan diet gizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu.

Demikianlah angkuman terkait gaya hidup yang bisa memengaruhi kesuburan. Usahakan mulai dari sedini mungkin untuk menerapkan pola gaya hidup yang sehat ya, Ma.

Karena dengan menerapkan gaya hidup yang sehat itu, tidak hanya baik untuk tingkat kesuburan saja, tetapi juga baik untuk kondisi kesehatan Mama dan Papa.