Saat perempuan sudah berusia di atas 40 tahun, sel telur yang mereka miliki akan mengalami penurunan kualitas serta jumlahnya yang terus menurun.
Sesaat setelah mencapai pubertas, perempuan memiliki total 500.000 sel telur yang terproduksi dalam tubuh. Angka ini akan menurun menjadi 25.000 di pertengahan usia 30 tahun.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah untuk datang ke spesialis kesuburan jika kamu sudah mencoba hamil secara natural selama enam bulan dan tanpa hasil.
Spesialis mungkin akan menyarankan kamu untuk meminum obat untuk kesuburan. Terkadang tindakan ini bisa memberikan hasil yang positif.
Atau jika mengonsumsi obat kesuburan masih tidak berhasil, mereka memberikan rekomendasi utama, yaitu dengan fertilisasi in vitro (IVF).
Egg freezing
Membekukan sel telur atau yang disebut kriopreservasi ketika kamu masih muda adalah pilihan yang tepat jika kamu berencana untuk menambah anggota keluarga baru di kemudian hari.
Hal ini juga akan melibatkan program IVF, dengan harapan kamu memiliki sel telur atau embrio dengan kualitas bagus yang dibekukan sampai siap untuk digunakan oleh kamu dan pasangan.
Surrogate mother
Usia 50 tahun bisa menyebabkan beberapa masalah konsepsi, termasuk ketidakmampuan untuk melepaskan sel telur, kurangnya pembuahan, dan peningkatan risiko keguguran.
Menggunakan 'ibu pengganti' atau surrogate mother merupakan pilihan terakhir yang bisa kamu ambil.
Ibu pengganti dapat hamil melalui IVF menggunakan embrio yang dibuat dengan telur yang sudah kamu sumbangkan. Referensi ini akan bergantung pada preferensi dan kesehatan kesuburan kamu.