Kehamilan di usia lebih dari 35 tahun rentan dengan permasalah kandungan. Salah satu yang sering dikhawatirkan adalah kemungkinan kelainan kromosom yang disebabkan karena usia telur yang juga menua. Contohnya, jika seorang perempuan berusia 25 tahun, maka telurnya berusia 25 tahun. Jika seorang perempuan berusia 40 tahun, telurnya juga berusia 40 tahun.
Selain menua, jumlah telur pada perempuan juga akan berkurang seiring bertambah usianya. Berbeda dengan laki-laki yang selalu membuat sperma baru.
Beberapa ahli juga percaya bahwa kelainan kromosom disebabkan penuaan pada telur dan mungkin telur mempunyai jumlah kromosom yang salah saat pembuahan. Usia telur yang lebih tua rentan bermasalah saat proses pembelahan meiosis atau mitosis.
Kelainan kromosom merupakan salah satu masalah yang bisa dialami bayi sejak dalam kandungan. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak dalam kandungan.
Ini juga menjadi sesuatu yang membahayakan kesehatan bayi Anda, bahkan bisa menyebabkan kematian bayi sebelum dilahirkan. Biasanya kelainan kromosom lebih rentan terjadi pada ibu hamil di usia lebih tua.
Apa penyebabnya?
Janin dalam rahim Anda bisa saja mempunyai kelainan kromosom sebelum mereka lahir. Kelainan kromosom bisa terjadi karena adanya kesalahan pada saat sel-sel calon bayi Anda membelah. Pembelahan sel ini disebut dengan meiosis dan mitosis.
Meiosis adalah proses pembelahan sel-sel dari sperma dan telur untuk membuat sel-sel baru setelah bertemu. Masing-masing menyumbangkan 23 kromosom, sehingga calon bayi memiliki 46 kromosom. Inilah awal proses pertumbuhan bayi dalam kandungan.
