Apakah Bisa Hamil saat Sedang Hamil? Ini Faktanya!

Cari tahu jawabannya di sini, yuk, Ma!

18 Juli 2023

Apakah Bisa Hamil saat Sedang Hamil Ini Faktanya
Pexels/SHVETSproduction

Apakah kamu pernah bertanya-tanya, bisakah perempuan yang sedang mengandung hamil lagi? Mungkin hal ini terdengar aneh, namun faktanya kejadian tersebut bisa saja terjadi, lho. 

Kasus perempuan hamil saat sedang mengandung disebut juga dengan superfetasi. Superfetasi adalah fenomena langka yang dialami oleh ibu hamil. Meskipunsuperfetasi termasuk fenomena langka, namun tidak menutup kemungkinan kehamilan jenis ini bisa terjadi pada perempuan mana pun.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya. Disimak, yuk, agar kamu mengetahui kenapa kehamilan jenis ini dapat terjadi.

Hamil saat Tengah Mengandung Kemungkinannya Kecil

Hamil saat Tengah Mengandung Kemungkinan Kecil
Pexels/cottonbro

Hamil saat sedang mengandung kemungkinannya kecil terjadi. Meski demikian, tercatat ada 10 kasus dalam literatur medis perempuan yang mengalami kondisi superfetasi.

Kenapa kasus ini sangat jarang terjadi? Tentunya ada penjelasan ilmiahnya mengapa hal tersebut hampir tidak umum terjadi. Berikut ini beberapa penyebab yang membuatmu tidak mungkin hamil saat sedang mengandung:

1. Kamu berhenti berovulasi saat hamil

Waktu ideal untuk sperma membuahi sel telur adalah saat masa ovulasi. Masa ovulasi dianggap waktu yang subur untuk hamil karena sel telur yang sudah matang dilepaskan dari ovarium. 

Kamu perlu memproduksi sel telur yang sehat untuk hamil. Sekali sel telur itu sukses dan berhasil dibuahi dan ditanamkan di rahim, hormon kehamilan memberi tahu ovarium bahwa kamu tidak perlu berovulasi lagi

2. Sulit bagi janin untuk menempel di rahim 

Jika sudah ada janin lain yang terlebih dahulu menempel di rahim, maka kemungkinan janin lain untuk mempel di rahim akan sangat kecil. Lapisan rahim menebal untuk menopang janin pertama dan itu membuat sulit janin yang lain untuk menempelkan dirinya di dinding rahim.

3. Selama kehamilan leher rahim memproduksi lendir

Saat kehamilan, leher rahim (serviks) memproduksi sesuatu yang disebut dengan mucus plug atau sumbat lendir. Fungsi dari lendir ini tidak hanya melindungi rahim dari infeksi tetapi juga mencegah sperma melewati serviks.

Editors' Pick

Penyebab Hamil saat Tengah Mengandung Bisa Terjadi

Penyebab Hamil saat Tengah Mengandung Bisa Terjadi
Pexels/DeonBlack

Meski kasusnya sangat jarang sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, namun hamil saat tengah mengandung bukanlah hal yang tidak mungkin lho.

Penyebab hamil saat tengah mengandung bisa terjadi karena dua hal, yakni kamu tetap berovulasi saat hamil atau kamu mengalami kondisi didelphic uterus (rahim ganda).

Ovulasi saat sedang hamil sangat jarang terjadi, karena itu dokter belum bisa memberikan penjelasan ilmiah kenapa hal tersebut terjadi. Sedangkan untuk kondisi rahim ganda, hal ini juga umumnya jarang terjadi.

Rahim ganda adalah kondisi langka di mana seorang perempuan dilahirkan dengan dua rahim yang memisahkan serviks, dan kadang-kadang dua vagina.

Perempuan yang memiliki rahim ganda bisa memungkinkan untuk mengalami kehamilan saat sedang mengandung, namun ini jarang terjadi karena rahim ganda lebih berpotensi untuk menyebabkan keguguran dibandingkan dengan kondisi superfetasi.

Bedanya Superfetasi dan Bayi Kembar

Beda Superfetasi Bayi Kembar
Pexels/EdwinArielValladares

Kondisi superfetasi memungkinkan perempuan untuk melahirkan anak lebih dari satu, karena saat sedang hamil perempuan tersebut mengandung lagi.

Tentunya bayi kembar yang dihasilkan oleh superfetasi tidak identik. Mereka tidak berasal dari sel telur yang sama. Akan tetapi, kembar superfetasi juga tidak bisa disebut dengan kembar fraternal atau kembar non identik.

Kembar fraternal terjadi saat dua sel telur dibuahi di saat yang sama oleh sperma yang berbeda. Fetus yang dihasilkan memiliki umur gestasional yang sama. Sedangkan pada superfetasi, usia fetus tidak sama.

Kemungkinan Bisa Terjadi Komplikasi

Kemungkinan Bisa Terjadi Komplikasi
Pexels/AndreaPiacquadio

Situasi ini sangat jarang terjadi sehingga dokter tidak dapat mengatakan apakah risiko mengandung dan melahirkan bayi dengan kehamilan ganda (superfetasi) lebih tinggi atau tidak.

Jika kedua janin berkembang secara normal, mungkin tidak ada komplikasi atau risiko yang ditimbulkan akibat dari kondisi superfetasi ini. Hanya saja, mungkin saat lahir nanti janin yang usianya lebih muda akan lahir prematur.

Di sisi lain, masalah mungkin akan muncul jika salah satu janin secara signifikan berusia “lebih muda” dalam usia kehamilan atau kurang berkembang daripada yang lain.

Di luar itu perempuan yang menghadapi persalinan dengan kehamilan ganda memiliki risiko yang sama dengan orang yang melahirkan anak kembar pada umumnya.

Contoh Kasus Superfetasi

Contoh Kasus Superfetasi
Pexels/Natalie

Seorang wanita bernama Jessica Allen dari California pernah mengalami superfetasi di tahun 2016.

Allen awalnya setuju menjadi surrogate mother untuk “meminjamkan” rahimnya kepada pasangan yang sulit memiliki anak.

Allen menjalani program kehamilan dengan lancar. Namun pada saat minggu ke-6, dokter menemukan adanya dua janin dalam kandungan Allen yang berbeda perkembangan dan kondisinya.

Awalnya, dokter berasumsi bahwa Allen mengandung bayi kembar. Namun ternyata saat melahirkan, kedua bayi terlihat sangat berbeda. Dokter mengatakan bahwa salah satunya adalah anak biologis dari Allen.

Setelah diperiksa lebih jauh, ternyata kondisi yang dialami Allen itu disebut dengan istilah superfetasi.

Jadi, meskipun ada peluang bagi setiap perempuan untuk mengalami kondisi ini, namun hal ini akan sangat jarang terjadi. Jadi, tidak perlu terlalu dikhawatirkan, ya, Ma!

Baca juga:

Topic:

The Latest