Infertilitas atau ketidaksuburan memengaruhi sekitar 15 persen pasangan di seluruh dunia. Saat ini, membicarakan ketidaksuburan pasangan suami-istri bukan hanya tentang ovum atau sel telur.
Namun juga faktor pada laki-laki yang dapat memengaruhi ketidaksuburan. Ketidaksuburan pada laki-laki terjadi saat jumlah sperma kurang dari 39 juta setiap ejakulasi, atau kurang dari 15 juta sperma per mm.
Mencoba hamil adalah saat yang menyenangkan, tetapi jujur saja, ini juga bisa membuat stres.
Pasangan mungkin akan terus mempertanyakan setiap tindakan atau pilihan. Misalnya, apakah makanan tertentu berefek pada kesuburan. Atau apakah pakaian yang terlalu ketat akan memengaruhi kesuburan?
Sebuah studi memaparkan bahwa jam tidur memengaruhi kesuburan laki-laki. Kok bisa, ya? Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
