Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
4 Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Hentikan Menstruasi
Freepik

Intinya sih...

  • Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, bisa mengurangi gejala haid berat atau menghentikan menstruasi.

  • KB tempel adalah plester yang ditempelkan di kulit, praktis diganti seminggu sekali, bisa menunda atau menghentikan haid.

  • Suntik KB mengandung hormon progestin, membuat siklus haid semakin jarang bahkan bisa berhenti sama sekali.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alat kontrasepsi merupakan metode atau cara untuk mencegah kehamilan yang dapat berupa obat, suntikan, implan, maupun alat yang dipasang di rahim.

Dampaknya pada setiap tubuh perempuan pun berbeda, ada yang siklus haidnya tetap teratur, ada yang pula yang menjadi lebih sedikit, bahkan ada yang benar-benar berhenti.

Dilansir dari Women’s Health, beberapa metode kontrasepsi memang dapat memengaruhi siklus haid karena cara kerjanya yang mengubah hormon atau lapisan rahim.

Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan jenis alat kontrasepsi yang bisa hentikan menstruasi. Yuk, simak selengkapnya!

1. Pil KB

Freepik/jcomp

Pil KB adalah kontrasepsi yang diminum setiap hari dan mengandung hormon estrogen serta progestin.

Estrogen berfungsi menstabilkan siklus haid dan mencegah pelepasan sel telur, sedangkan progestin membantu menebalkan lendir di leher rahim agar sperma sulit mencapai sel telur.

Kombinasi hormon ini mencegah indung telur melepaskan sel telur, memperlambat pergerakan sel telur di tuba falopi, serta menebalkan lendir serviks agar sperma sulit masuk.

Banyak perempuan yang juga menggunakan pil KB untuk mengurangi gejala haid berat atau menghentikan menstruasi. Jika Mama ingin, siklus haid bisa dilewati dengan terus minum pil aktif tanpa jeda placebo.

Efeknya, haid bisa berhenti sementara, sehingga tubuh terasa lebih nyaman terutama bagi yang sering mengalami nyeri haid yang berat.

2. KB tempel

Popmama.com/Syabita Salma/Ai

KB tempel adalah alat kontrasepsi berbentuk plester yang ditempelkan di kulit. Sama seperti pil KB, alat kontrasepsi ini mengandung hormon estrogen dan progestin, namun penggunaannya lebih praktis karena cukup diganti sekali seminggu.

Dilansir dari Women’s Health, penggunaan KB tempel juga bisa dipakai secara terus-menerus jika ingin menunda atau menghentikan haid. Banyak perempuan memilih KB tempel ini karena tidak perlu repot minum pil KB setiap hari.

Namun, tetap perlu konsistensi dalam mengganti sesuai jadwal agar efektivitasnya terjaga.

3. Suntik KB

Freepik/benzoix

Suntik KB mengandung hormon progestin berbentuk cairan yang disuntikkan setiap tiga bulan sekali. Cara kerjanya mirip dengan pil KB, yaitu mencegah pelepasan sel telur dan menebalkan lendir serviks.

Dilansir dari Women’s Health, penggunaan suntik KB dapat membuat siklus haid semakin jarang, bahkan dalam setahun bisa benar-benar berhenti. Namun, efek ini biasanya baru terasa setelah beberapa kali suntikan.

Selain itu, jika berhenti menggunakan, siklus menstruasi butuh waktu hingga satu tahun untuk kembali normal. Untuk Mama yang ingin praktis tanpa harus minum pil tiap hari, metode ini bisa menjadi pilihan meski butuh konsistensi karena efeknya cukup lama dirasakan.


4. IUD hormonal

Popmama.com/Syabita Salma/Ai

Alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD) terdiri dari dua jenis, yaitu tembaga dan hormonal.

Salah satu yang sering digunakan yaitu IUD hormonal yang melepaskan hormon progestin langsung di dalam rahim, sehingga dapat menipiskan lapisan rahim, menebalkan lendir serviks, dan sebagian menekan ovulasi.

Menurut Women’s Health, IUD hormonal termasuk yang paling efektif untuk mengontrol menstruasi karena perdarahan bisa menjadi jauh lebih ringan atau bahkan berhenti total.

Efeknya dapat berlangsung selama 5–7 tahun tergantung jenis IUD yang dipakai.

Untuk Mama yang ingin jangka panjang yang efisien, IUD hormonal bisa menjadi opsi aman dengan tingkat keberhasilan tinggi dalam mencegah kehamilan sekaligus mengurangi masalah menstruasi berat.

Jenis alat kontrasepsi yang bisa hentikan menstruasi antara lain pil KB, KB tempel, suntik KB, dan IUD hormonal. Keempatnya bekerja dengan cara mengubah hormon dan lapisan rahim sehingga siklus haid menjadi lebih ringan atau bahkan berhenti.

Penting untuk konsultasi dan berdiskusi dengan dokter sebelum memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan mama.

Editorial Team