Ada metode lain di dunia kedokteran untuk merencanakan jenis kelamin bayi, di antaranya adalah:
Metode Ericsson adalah metode penyortiran sperma dengan cara memilih antara sperma kromosom Y (laki-laki) yang berenang lebih cepat dan sperma kromosom X (perempuan) yang berenang lebih lambat.
Sperma dari jenis kelamin yang dipilih kemudian langsung dimasukkan ke dalam rahim melalui inseminasi buatan.
Metode ini memiliki tingkat keberhasilan 78-85 persen untuk anak laki-laki dan 73-75 persen untuk anak perempuan.
Metode ini digunakan dengan cara memisahkan sperma yang tidak bergerak dengan sperma yang masih aktif, kemudian hasilnya akan dimasukkan ke alat MicroSort.
Alat tersebut kemudian akan memilah sperma yang sehat dan mengandung kromosom tertentu.
Selanjutnya sperma tersebut akan ditanamkan ke rahim perempuan. Metode MicroSort memiliki tingkat keberhasilan 75 persen untuk anak laki-laki dan 90 persen untuk anak perempuan.
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sel telur lalu dibuahi dengan sperma di laboratorium. Selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap jenis kelamin si janin, jika jenisnya sesuai maka hasil pembuahan ini akan dimasukkan ke dalam rahim.
Metode PGD untuk bayi tabung memiliki akurasi mendekati 100 persen.
Nah, itulah fakta mengenai kalender China untuk merencanakan kehamilan dan jenis kelamin anak.
Jika ragu, Mama bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program hamil yang sedang dijalankan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!