Apabila bercak muncul akibat fluktuasi hormonal, umumnya keluar dalam tiga siklus. Tapi, jika itu tidak terjadi, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu kemungkinan berurusan dengan penyebab yang lebih serius, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah seperti apa warna bercak darah yang keluar dan menempel pada pakaian dalam kamu.
Dr Ryntz mengatakan apabila darah berwarna gelap atau kecokelatan mungkin tak begitu mengkhawatirkan dibandingkan darah yang berwarna merah cerah.
"Itu menunjukkan sesuatu yang aktif terjadi," katanya.
Dr Ryntz mengatakan, kemungkinan ada luka kecil di organ kewanitaan setelah seks kasar. Penyebab lainnya bisa juga akibat sesuatu yang lebih serius seperti kanker serviks.
Sekali lagi, kuncinya konsistensi. Apabila terjadi sekali, lanjut Dr Ryntz itu bukan masalah besar. Tapi patut diperiksa apabila terjadi setiap kali melakukan hubungan intim.