Perawatan untuk orgasme kering tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya. Misalnya, seseorang mengidap orgasme kering, karena sedang mengonsumsi obat tamsulosin, yang biasanya dipakai untuk menangani pembesaran kelenjar prostat. Pada kondisi ini, dokter akan meminta laki-laki untuk berhenti mengonsumsinya dulu.
Kemampuan laki-laki untuk berejakulasi, akan kembali, sesaat setelah berhenti mengonsumsi obat yang menyebabkan orgasme kering tersebut.
Jika Kamu mengalami retrograde ejaculation, maka dokter akan merekomendasikan beberapa obat, yang bisa membuat leher kandung kemih, tertutup, saat ejakulasi terjadi. Obat-obatan itu meliputi:
- Midodrine
- Brompheniramine
- Imipramine
- Chlorpheniramine
- Ephedrine
- Phenylephrine hydrochloride
Siapapun yang mengalami orgasme kering ataupun retrograde ejaculation, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Sebab, Kamu membutuhkan jawaban pasti, untuk kondisi medis yang menyebabkan ketidakmampuan dalam mengeluarkan sperma itu.
Perlu diketahui, orgasme kering ataupun retrograde ejaculation, masih bisa mengeluarkan sperma dari penis, walau sedikit dan jarang terjadi. Maka dari itu, jangan pikir para penderitanya bisa berhubungan seksual dengan bebas. Menggunakan kondom tetap menjadi pilihan yang tepat, untuk menghindari kehamilan yang tak diinginkan.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai penyebab sperma tidak keluar saat ejakulasi. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya. Semoga informasi ini bermanfaat.