Pexels/Monstera Production
Selain itu, doa memohon keturunan dari Nabi Zakaria yang dapat diamalkan juga terdapat dalam surah Ali-Imran ayat 38, berbunyi:
رب هب لي من لدنك ذرية طيبة انك سميع الدعاء
Rabbi hab lii mil ladungka zurriyyatan tayyibah, innaka samii'ud-du'aa`
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
Siang dan malam Nabi Zakaria beserta istri tak pernah berhenti berdoa. Bahkan, keduanya semakin giat beribadah. Banyak Bani Israil yang mengejek ibadah Nabi Israil. Mereka tidak percaya jika doanya akan segera dikabulkan Allah.
Hingga suatu hari, malaikat datang memanggil Nabi Zakaria yang sedang melaksanakan salat di Mihrab. Dia menyampaikan firman Allah yang terdapat dalam surah Maryam ayat 7, berbunyi:
"Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang ami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya,"
Mendengar kabar tersebut, Nabi Zakaria merasa begitu terkejut dan tidak percaya bahwa keinginannya untuk memiliki anak sebentar lagi akan dikabulkan.
"Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?" tanya Nabi Zakaria.
"Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali," bunyi firman Allah menjawab pertanyaan Zakaria.