Ada beberapa metode mencegah kehamilan yang sejalan dengan tubuh manusia dan ilmu kedokteran. Berikut beberapa langkah yang bisa Mama terapkan untuk mencegah kehamilan:
1. Berhubungan seks selama "masa aman"
Metode ini memberikan lapisan pencegahan tambahan jika Mama sudah memiliki semacam perlindungan. Mama dapat menghindari hari-hari ovulasi, yang biasanya terjadi 2 minggu sebelum menstruasi.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berkonsultasi dengan ahli kesuburan untuk melacak hari-hari ovulasi dan menjadwalkan hubungan seksual sesuai dengan itu.
2. Terapkan metode start-stop
Dengan metode ini, laki-laki bisa menjaga agar tidak terjadi ejakulasi di dalam tubuh perempuan. Metode ini memerlukan latihan dan ada risiko sperma bisa masuk ke dalam vagina. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan ini bersamaan dengan metode kontrasepsi lain yang sudah terbukti.
3. Lacak suhu basal tubuh
Setelah menstruasi berakhir, Mama dapat mulai melacak suhu basal tubuh. Saat ovulasi dimulai, suhu mulai meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ovulasi. Mama dapat menghindari pembuahan jika menghindari hubungan seks selama periode ini.
4. Waspadai keluarnya keputihan
Tubuh wanita menghasilkan cairan bening seperti jeli pada hari-hari menjelang ovulasi. Tidak melakukan hubungan seks selama periode ini dapat mencegah ovulasi.
Itu beberapa minuman pencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa pengaman. Penting untuk diingat, cara ini belum teruji secara klinis, ya, Ma. Jadi, Mama disarankan untuk menggunakan kontrasepsi saat berhubungan intim bila ingin menunda kehamilan.