Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi berhubungan seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)
ilustrasi berhubungan seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)

Intinya sih...

  • Berbaring setelah berhubungan seks bisa meningkatkan peluang hamil

  • Posisi seks tertentu tidak meningkatkan peluang hamil

  • Frekuensi seks yang sering belum tentu dapat meningkatkan peluang hamil

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat berusaha punya momongan, banyak sekali info yang beredar tentang cara berhubungan seks agar cepat hamil. Sayangnya, nggak semua informasi itu benar, lho. Ada beberapa mitos yang justru bikin Mama salah langkah dan merasa cemas tanpa alasan jelas.

Popmama.com sudah merangkum mengenai fakta dari mitos-mitos seks saat mencoba hamil yang perlu Mama tahu agar perjalanan jadi orangtua makin lancar. Yuk, simak bersama!


1. Berbaring setelah berhubungan seks bisa meningkatkan peluang hamil

Ilustrasi berhubungan seksual saat hamil tiap hari. - Freepik

Banyak Mama yang penasaran, apakah benar berbaring beberapa saat setelah berhubungan bisa membantu cepat hamil? Sebenarnya, belum ada bukti ilmiah yang kuat soal ini. Meski begitu, langsung berdiri atau pergi ke kamar mandi bisa membuat sperma sedikit sulit mencapai leher rahim karena gravitasi yang menariknya menjauh. 

Jadi, berbaring santai sekitar 10-15 menit setelah bercinta bisa memberi sperma waktu ekstra untuk bergerak ke arah yang tepat. Walaupun tidak menjamin, kebiasaan ini dianggap cukup membantu dalam meningkatkan peluang kehamilan.


2. Posisi seks tertentu meningkatkan peluang hamil

ilustrasi berhubungan seksual (pexels.com/Ron Lach)

Banyak Mama yang bertanya-tanya, apakah memilih posisi tertentu saat berhubungan bisa membuat peluang hamil lebih besar?

Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan posisi tertentu lebih efektif membantu sperma mencapai rahim. 

Sperma akan tetap berenang menuju leher rahim, apapun posisi yang Mama dan Papa pilih. Namun, posisi seperti misionaris mungkin sedikit menguntungkan karena sperma dapat lebih mudah bergerak ke tujuan. 

Jadi yang penting, lakukan posisi yang nyaman bagi Mama dan Papa, lalu coba hindari langsung duduk atau berdiri setelahnya supaya sperma punya waktu lebih optimal bergerak.

3. Frekuensi seks yang sering dapat meningkatkan peluang hamil

ilustrasi pasangan yang akan berhubungan seksual (unsplash.com/Becca Tapert)

Ma, Studi dari New England Journal of Medicine menunjukkan, bercinta tiap hari hanya memberikan sedikit peningkatan peluang dibandingkan bercinta setiap dua hari sekali.

Untuk papa dengan jumlah sperma normal, frekuensi bercinta setiap hari tidak menyebabkan penurunan konsentrasi sperma.

Kabar baiknya, ini berarti pasangan yang sedang mencoba punya anak bisa lebih santai dan melakukan hubungan sesuai waktu yang nyaman tanpa takut mengurangi kesempatan hamil.

Namun untuk papa yang memiliki kondisi sperma kurang ideal atau jumlah sperma yang rendah, frekuensi bercinta sebaiknya diatur dengan jeda beberapa hari agar produksi sperma bisa kembali optimal.

Biasanya, disarankan berhubungan sekitar setiap dua sampai tiga hari sekali supaya kualitas dan kuantitas sperma tetap terjaga.

Dengan cara ini, peluang untuk hamil bisa tetap maksimal tanpa membuat sperma cepat menurun. 

4. Waktu terbaik berhubungan seks

ilustrasi pasangan berhubungan seksual (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ma, pasti pernah penasaran apakah ada waktu terbaik untuk berhubungan seks?  atau apakah ada waktu tertentu dalam sehari yang bisa meningkatkan peluang hamil? 

Dikutip dari Fertility Centers Of Illinois, menunjukkan bahwa jumlah sperma memang sedikit lebih banyak di pagi hari, sehingga seks di pagi hari mungkin punya keuntungan kecil untuk mempercepat kehamilan.

Namun, perbedaan ini sebenarnya tidak terlalu signifikan. Jadi, kalau Mama dan Papa lebih nyaman bercinta di malam hari, nggak masalah kok! Yang paling penting adalah melakukan hubungan di waktu yang sesuai dengan keadaan Mama dan Papa yang tetap rileks dan enjoy.

5. Celana ketat dan panas dapat memengaruhi kesuburan

ilustrasi celana pria (istockphoto.com/9Air)

Testis punya posisi di luar tubuh supaya suhunya tetap lebih rendah daripada bagian dalam tubuh. Jika suhu testis naik sampai 98 derajat Fahrenheit (sekitar 37 derajat Celsius) atau lebih, produksi sperma bisa berhenti sementara.

Suhu yang lebih dingin memang bisa membantu meningkatkan jumlah sperma, tapi butuh waktu sekitar dua bulan agar efeknya terasa.

Jadi, kebiasaan memakai celana dalam yang terlalu ketat, sering berendam di air panas, atau aktivitas yang membuat area tersebut jadi panas, seperti duduk lama dengan laptop di pangkuan atau bersepeda berat.

Sebaiknya dikurangi karena bisa menurunkan jumlah sperma secara sementara.

6. Kehamilan bisa terjadi beberapa hari setelah berhubungan

ilustrasi testpack (pexels.com/cottonbro studio)

Sperma bisa bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita hingga tiga hari setelah berhubungan intim. Itu artinya, peluang hamil masih ada sampai 72 jam setelah seks.

Berhubungan di masa sebelum dan saat ovulasi memang bisa meningkatkan kesempatan hamil karena sperma punya daya tahan yang cukup lama di tubuh perempuan.

Jadi, jangan heran kalau kehamilan bisa terjadi walaupun hubungan seksnya sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya.

7. Menggunakan pelumas dapat meningkatkan hamil

ilustrasi pelumas seks (freepik.com/freepik)

Beberapa pelumas berbahan dasar air, seperti Astroglide dan KY Jelly, ternyata bisa menghambat gerakan sperma hingga 60-100 persen dalam satu jam setelah berhubungan.

Kalau Mama dan Papa ingin menggunakan pelumas, sebaiknya pilih yang berbahan alami seperti pelumas berbasis minyak, atau produk khusus seperti Pre-Seed yang malah bisa membantu sperma bergerak lebih baik.

Tapi jangan lupa juga perhatikan kemungkinan alergi agar tetap aman dan nyaman selama mencoba hamil.

Nah Ma, jadi penting banget buat tahu mana fakta dan mana mitos seputar seks saat mencoba hamil supaya nggak kebingungan atau salah langkah.

Selalu pastikan informasi yang Mama dan Papa dapat berasal dari sumber terpercaya dan jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika butuh.

Semoga perjalanan menuju kehamilan lancar dan penuh kebahagiaan, ya!

Editorial Team