Pentingnya Mengelola Stres untuk Sukseskan Program Hamil
Kelola stres sebelum program hamil yuk, Ma
12 Mei 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pasangan yang dengan mudah mendapatkan keturunan, namun tak sedikit pula yang alami kesulitan untuk memiliki keturunan. Salah satu permasalahan yang menjadi pemicu diantaranya ialah masalah infertilitas atau kesuburan.
Kesuburan sesorang dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah stres. Sebagaimana dijelaskan oleh dr. M Dwi Priangga, Sp.OG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia melalui Popmama Talk pada Senin (10/05), stres dan infertilitas sangat erat kaitannya, sehingga perlu dikelola dengan baik untuk mensukseskan kehamilan.
Dalam penjelasannya, dr. Angga menyebutkan, "Hubungan stres sama infertilitas itu seperti telur dan ayam, mana duluan kita nggak tahu. Jadi sangat erat kaitannya antara stres dan ifnertilitas."
Untuk mengetahui kaitan antara stres dan kesuburan serta cara mengelola stres demi suksesnya kehamilan, berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya berdasarkan sesi Popmama bersama Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.
Yuk, disimak sebelum memulai program hamil, Ma!
1. Stres pengerahui kesuburan seseorang
Saat menjalankan program hamil, Mama dan Papa perlu menyiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan. Namun, yang terpenting dalam mensukseskan kehamilan adalah dengan menghindari stres.
Dalam penjelasannya, dr. Angga menyebutkan bahwa hubungan stres dan kesuburan terjadi karena dua penyebab, yakni stres fisik dan stres pikiran. Menurutnya, "Dua-duanya ternyata sangat memengaruhi (kesuburan) sekali, terlebih kalau dibarengi dengan nutrisi yang berantakan juga, sehingga akan memengaruhi hormon di otak seorang perempuan."
Ketika stres memengaruhi hormon di otak, kemudian hormon tersebut akan diturunkan ke induk telur, dam membuat induk telur pun menjadi tidak bekerja dengan baik. Hal ini bisa ditandai dengan jelas yakni membuat haid menjadi tidak teratur.
Baik stres fisik maupun stres pikiran, menurut dr. Angga keduanya harus dikelola dengan baik oleh setiap pasangan, sebab ini sangat berperan penting, Ma, Pa.
Dijelaskan pula bahwa ada banyak penelitian yang menunjukkan pengelolaan stres sangat berhubungan, terutama dengan tingkat stres yang tinggi sangat jelas membuat peluang kehamilan menjadi lebih rendah.
Editors' Pick
2. Tak hanya Mama, Papa juga perlu mengelola stres
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, stres memang menjadi salah satu pemicu masalah kesuburan dan membuat sulitnya pasangan untuk mendapat keturunan. Itulah mengapa pentingnya mengelola stres demi kesuksesan kehamilan.
Dalam penjelasannya, dr. Angga menyebutkan bahwa tak hanya Mama, Papa pun juga perlu mengelola stres guna keberhasilan hamil yang lebih tinggi. Jadi, jangan semua dibebankan kepada Mama saja, Pa. Tetapi Papa pun juga harus mempersiapkan semuanya dengan baik.
"Jadi tdak hanya Mama, Papa juga harus diatur stresnya ya!" jelas dr. Angga.