Mengapa Anemia dapat Menghambat Program Hamil? Simak Faktanya Yuk!

Rendahnya kadar zat besi dalam darah bisa bikin sulit hamil, Ma? Cek faktanya yuk!

27 April 2024

Mengapa Anemia dapat Menghambat Program Hamil Simak Fakta Yuk
Freepik/drobotdean

Ketika merencanakan program hamil, Mama dan Papa tentu sudah berkomitmen untuk saling menjaga kesehatan, bukan? Adapun salah satu upaya menjaga kesehatan ialah terhindar  dari risiko anemia, khususnya bagi para calon Mama sebelum masa kehamilan.  

Sebab penting untuk diketahui, anemia sendiri dapat menghambat keberhasilan program hamil, lho! Kira-kira, kenapa bisa ya, Ma? 

Untuk lebih jelasnya, simak sampai tuntas artikel dari Popmama.com berikut, seputar penyebab anemia meghambat program hamil, beserta faktanya yuk, Ma!

1. Lebih kenal dengan anemia dahulu yuk, Ma!

1. Lebih kenal anemia dahulu yuk, Ma
Freepik/Jcomp

Beberapa dari Mama mungkin sudah tak asing dengan kondisi kesehatan yang satu ini, ya. Kondisi yang lebih dikenal- di mana tubuh kekurangan darah.  Ciri umum dari gejala ini biasanya ditandai dengan tubuh yang pusing saat berdiri. 

Nah lebih jelasnya, anemia adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah yang cukup untuk mengantar oksigen ke seluruh organ dalam tubuh. 

Berkaitan dengan hal itu, dikutip dari Siloam Hospitals, salah satu kelompok individu yang rentan mengalami anemia adalah ibu hamil. Maka tak heran Ma kalau salah satu asupan penting yang sering danjurkan ibu hamil ialah zat besi.  

2. Anemia bikin susah hamil? Cek faktanya yuk!

2. Anemia bikin susah hamil Cek fakta yuk
Freepik/senivpetro

Penting untuk diketahui, perempuan nyatanya perlu banyak sel darah merah untuk perkembangan janin, selama masa kehamilan. Sebab jika anemia terjadi, maka oksigen yang disalurkan pun terbatas yang artinya tidak baik untuk perkembangan janin. 

Kemudian, alasan mengapa anemia dikatakan membuat susah hamil, lantaran perempuan yang kekurangan zat besi berisiko tidak berovulasi atau tidak melepaskan sel telur atau anovulasi. 

Anovulasi sendiri merupakan kondisi dimana sel telur gagal matang sehingga tidak ada sel telur yang dibuahi sprema. Tak hanya itu, anovulasi juga bisa menyebabkan ovulasi tidak terjadi secara teratur, sehingga kemungkinan untuk hamil pun akan semakin kecil. 

Editors' Pick

3. Anemia dapat mempengaruhi kualitas sel telur

3. Anemia dapat mempengaruhi kualitas sel telur
Freepik.com/freepik

Penting untuk Mama ketahui, anemia prakehamilan menjadi salah satu faktor utama mengapa keberhasilan program hamil kecil nih, Ma. 

Meskipun ada kemungkinan sel telur dapat berbentuk, tapi anemia prakehamilan dapat membuat sel telur terbentuk dengan kualitas yang kurang baik dan kurang sehat sehingga tak menutup kemungkinan kehamilan sulit bertahan lama.  

Kadar zat besi yang lebih rendah juga mengakibatkan kesehatan telur yang buruk sehingga mengurangi kesuburan hingga 60%.

4. Anemia prakehamilan jadi faktor utama keguguran, hati-hati!

4. Anemia prakehamilan jadi faktor utama keguguran, hati-hati
freepik/freepik

Seperti pada pembahasan sebelumnya, perempuan yang tengah program hamil dan kekurangan zat besi karena anemia, berisiko mengalami keguguran. 

Bahkan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat menyebut, anemia prakehamilan merupakan faktor penentu pada kasus keguguran maupun janin meninggal dalam kandungan (stillbirth).

5. Jadi, mengapa ya zat besi penting keberadaannya untuk pembuahan selama masa prakehamilan?

5. Jadi, mengapa ya zat besi penting keberadaan pembuahan selama masa prakehamilan
freepik/freepik

Dari beberapa poin yang dibahas sebelumnya dapat kita pahami nih, Ma bahwa simpanan zat besi dalam tubuh kita berperan penting dalam keberhasilan program hamil. 

Sebab jika zat besi dalam tubuh tidak dalam kisaran yang sehat dan menyebabkan anemia, maka hal itu menghambat perkembangan sel darah merah. 

Sel darah merah yang rendah menyebabkan kadar hemoglobin pun ikut rendah sehingga menurunkan kapasitas membawa oksigen ke jaringan tubuh- termasuk ovarium dan rahim. 

Sehingga dapat dipahami, dengan kurangnya pasokan oksigen ke organ reproduksi, hal ini dapat membuat sel telur menjadi buruk kualitasnya. Tanpa sel telur yang sehat, maka pembuahan pun mustahil terjadi. 

6. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia sebelum atau sesudah masa kehamilan, Ma?

6. Lalu, apa bisa dilakukan mencegah anemia sebelum atau sesudah masa kehamilan, Ma
Freepik/Racool_studio

Nah sekarang Mama jadi tahu dong ya jika zat besi dalam tubuh sangat berperan untuk pembentukn hemoglobin dalam sel darah merah, yang  tugasnya membawa oksigen ke sel telur. 

Lantas, apa ya yang bisa dilakukan agar terhindari dari risiko anemia, baik sebelum masa kehamilan maupun sesudahnya? 

Dikutip dari Heathshots, untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama masa kehamilan, maka ada baiknya untuk Mama yang sedang promil menjaga kadar zat besi tetap tinggi, dengan cara sebagai berikut:

  1. Rajin mengonsumsi sayuran berdaun hijau yang kaya akan zat besi, misalnya bayam, brokoli, tomat, dan kale
  2. Perbanyak konsumsi daging merah dan ikan
  3. Rajin mengonsumsi buah-buahan kering seperti kismis
  4. Hindari makanan yang mencegah penyerapan zat besi, seperti susu, teh, dan kopi. 
  5. Tidak mengonsumsi suplemen kalsium dan zat besi secara bersamaan karena dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam darah. 

Nah itulah Ma beberapa fakta soal anemia yang dapat mempengaruhi keberhasilan program hamil. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest