Nyeri ovulasi adalah hal yang normal. Sekitar satu dari lima perempuan mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan saat mereka berovulasi.
Meskipun demikian, seharusnya kamu tidak mengalami nyeri ovulasi jika sedang mengonsumsi pil (kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin) atau menggunakan IUD hormonal karena jenis kontrasepsi tersebut menghentikan ovulasi.
Untuk mengetahui apakah nyeri yang kamu alami terkait dengan ovulasi, pantau siklus kamu selama dua hingga tiga bulan. Jika gejala terus-menerus terjadi sekitar dua minggu sebelum setiap periode, kemungkinan itu adalah nyeri ovulasi.
Untuk mengobati nyeri ovulasi, cobalah obat penghilang rasa sakit seperti asetaminofen. Hindari ibuprofen jika kamu sedang dalam program hamil, karena dapat meningkatkan risiko keguguran jika dikonsumsi saat waktu pembuahan.
Hubungi dokter jika rasa nyeri semakin parah agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Meski termasuk keluhan yang normal dialami, nyeri dan kram saat ovulasi yang sangat mengganggu dan terjadi berkepanjangan, perlu segera dikonsultasikan ke dokter. Tetap waspada, ya!