Dari penelitian di atas, menyebut kalau onani tidak secara langsung menyebabkan kemandulan atau menurunkan kesuburan laki-laki. Namun, frekuensi ejakulasi yang terlalu sering atau terlalu jarang dapat memengaruhi kualitas sperma, tetapi dalam batas tertentu.
Misalnya onani dapat bermanfaat untuk mengurangi fragmentasi DNA sperma, terutama jika dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan.
Idealnya, ejakulasi dilakukan setiap 2-3 hari sekali untuk menjaga kualitas sperma. Selain itu, konsumsi makanan bergizi, hindari merokok, dan kurangi konsumsi alkohol.
Tidak lupa menghindari stres berlebihan dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga. Jika ada kekhawatiran tentang kesuburan, konsultasikan dengan spesialis andrologi atau urologi.
Onani adalah aktivitas normal yang tidak memiliki dampak negatif signifikan terhadap kesuburan, asalkan dilakukan dengan wajar. Pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi dapat membantu menghilangkan mitos dan meningkatkan kualitas hidup.
Itulah tadi informasi mengenai pengaruh onani terhadap kesuburan sperma. Semoga menjadi informasi baru yang bermanfaat!